Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pedagang Daging Mogok Jualan, Mentan SYL: Surplus Daging Sapi-Kerbau Capai 31.153 Ton

Menteri Pertanian Sharul Yasin Limpo mengunjungi sejumlah peternakan sapi untuk memastikan ketersediaan pasokan daging cukup.
Ilustrasi - Peternakan sapi/Bisnis-Choirul Anam
Ilustrasi - Peternakan sapi/Bisnis-Choirul Anam

Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah mogok para pedagang daging di sejumlah wilayah ibu kota seperti Tangerang, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) melakukan kunjungan kerja ke peternakan sapi di wilayah Deli Serdang, Sumtera Utara. 

Langkah itu dilakukan untuk memastikan ketersediaan sapi siap potong tercukupi. Dalam kunjungannya SYL menyampaikan masyarakat tidak perlu khawatir dan termakan isu tentang kekurangan daging sapi.

“Ketersediaan daging untuk masyarakat Sumatera Utara dan sekitarnya aman dan tercukupi hingga nanti Lebaran”, kata SYL yang juga politisi Partai Nasdem itu di Deli Serdang, Kamis (03/03/2022).

SYL melakukan kunjungan ke PT. Juang Jaya Abdi Alam milik Dicky Adiwoso. Perusahaan ini merupakan salah satu peternakan yang fokus menggemukkan sapi jenis Brahman Cross dari Australia. Perusahaan peternakan sapi ini mempunyai ketersediaan sapi sebanyak 3.600 ekor di Deli Serdang dan 18.000 ekor di Lampung.

Dengan melihat ketersediaan sapi itu, SYL yakin, pasokan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sumatra Utara dan sekitarnya bakal aman hingga Mei hingga Juni 2022.

“Dengan melihat ketersediaan di Jawa yang kemarin kami kunjungi khususnya Jabodetabek, Sulawesi dan hari ini kita di Sumatra Utara semua aman, seperti apa yang mereka laporkan ke kita sama dengan yang di lapangan, dan kita dapat lihat ketersediaan sapi cukup”, katanya.

Menurut SYL, tidak ada masalah terkait dengan usaha penggemukan sapi di Sumatra Utara. Selain itu, harga sapi anak yang akan digemukkan relatif tidak ada perubahan signifikan.

“Termasuk kontrak dengan negara-negara yang memberikan peluang bisnis untuk perusahaan-perusahaan ini, tidak ada masalah dan harga pun juga masih sesuai, belum ada kenaikan yang signifikan," tuturnya.

SYL menyebutkan sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), pihaknya terus melakukan pengecekan ketersediaan daging secara berulang di lapangan. Dengan demikian, kata dia, jika terjadi dinamika harga saat adanya momen-momen tertentu itu wajar.

Berdasarkan data per 2 Maret 2022 hasil pendataan dan verifikasi secara faktual dicatat ketersediaan daging sapi atau kerbau Maret hingga Mei 2022 sebanyak 234.091,2 ton. Sedangkan kebutuhan sebanyak 202.937,8 ton atau masih ada surplus sebanyak 31.153,4 ton.

Da mengatakan komposisi ketersediaan daging tersebut terdiri dari produksi sapi atau kerbau Lokal sebanyak 445.884 ekor atau setara daging 80.268,0 ton, total sapi bakalan impor siap potong pada bulan Maret-Mei sebanyak 143.464 ekor atau setara daging 27.500,6 ton; serta daging sapi dan kerbau beku impor sebanyak 95.114,8 ton.

Sementara itu, Manager Farm PT. Juang Jaya Abdi Alam David Yasin mengatakan populasi sapi saat ini sebanyak 3.643 ekor, dengan sapi siap potong untuk bulan Maret 2022 sebanyak 950 ekor dan untuk bulan April sebanyak 1.450 ekor, serta bulan Mei sebanyak 1.250 ekor.

Dia menyebutkan untuk menambah populasi sapi, PT. Juang Jaya Abdi Alam berencana impor pada bulan Maret 2022 sebanyak 1.800 ekor. Berikutnya juga akan dilakukan impor pada bulan April sebanyak 1.200 ekor.

"Distribusi saat ini ke Sumut 68-70 persen dan Aceh 30-32 persen,”kata David.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper