Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Pertanian Jadi Pemicu Deflasi Indeks Harga Grosir Februari 2022

Penyebab utama deflasi di indeks harga perdagangan besar berasal dari sektor pertanian, terutama di komoditas telur ayam ras, cabai rawit dan kubis atau kol.
Lapak sayuran di Pasar Mardika, Ambon./Antara-John Soplanit
Lapak sayuran di Pasar Mardika, Ambon./Antara-John Soplanit

Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) atau indeks harga grosir pada Februari 2022 mengalami penurunan atau deflasi sebesar 0,01 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).

"Kalau kita lihat penurunannya ini terjadi pada sektor pertanian yaitu sebesar 1,14 persen," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers secara daring, Selasa (1/3/2022).

Setianto menjelaskan, penyebab utama penurunan indeks harga perdagangan besar berasal dari sektor pertanian, terutama komoditas telur ayam ras, cabai rawit dan kubis atau kol.

Di lain sisi, sektor pertambangan dan penggalian mengalami kenaikan 0,67 persen mtm, dimana penyebab utama kenaikan IHPB sektor pertambangan dan penggalian ini disebabkan oleh harga pasir.

Sektor industri mengalami kenaikan sebesar 0,24 persen mtm, dengan kenaikan IHPB utamanya adalah solar, rokok kretek dan filter, LPG dan gula pasir.

BPS juga mencatat, IHPB kelompok bangunan dan konstruksi secara umum masih mengalami kenaikan sebesar 0,29 persen. Adapun kelompok bangunan dan konstruksi yang mengalami kenaikan antara lain solar, pasir, besi konstruksi bangunan, barang dari logam aluminium, pipa PVC serta cat dan sejenisnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper