Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Daging Sapi Naik Tapi Stok Aman, Kementan: Ada Pelaku Mainkan Harga

Kementerian Pertanian menyatakan kenaikan harga daging sapi seharusnya tidak terjadi karena stoknya relatif aman hingga Mei 2022
Pedagang daging sapi segar melayani konsumen, di Pasar Modern, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (2/6/2019)./Bisnis-Endang Muchtar
Pedagang daging sapi segar melayani konsumen, di Pasar Modern, Serpong, Tangerang Selatan, Senin (2/6/2019)./Bisnis-Endang Muchtar

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pertanian (Kementan) menampik kenaikan harga daging sapi dan kerbau di tengah masyarakat pada pekan ini akibat minimnya stok.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah mengatakan kenaikan harga itu seharusnya tidak terjadi lantaran ketersediaan daging yang relatif aman hingga Mei 2022 atau saat Ramadhan dan Idul Fitri nanti.  

“Melihat data stok daging yang ada, mestinya saat ini tidak ada kenaikan harga daging sapi, jika hal itu terjadi kami mohon Satgas Pangan dapat menelusuri lebih jauh para pelaku yang bermain di dalamnya,” kata Nasrullah melalui siaran pers, Jumat (25/2/2022). 

Berdasarkan data Kementan, ketersediaan daging sapi atau kerbau Februari hingga Mei 2022 sebanyak 240.948,5 ton, sedangkan kebutuhan sebanyak 238.211,8 ton, sehingga masih ada surplus sebanyak 2.736,7 ton. 

Nasrullah mengatakan komposisi ketersediaan daging tersebut terdiri dari produksi sapi atau kerbau lokal sebanyak 564.360 ekor atau setara daging 101.596,0 ton. Lalu sapi bakalan impor siap potong sebanyak 174.264 ekor atau setara daging 33.404,7 ton; dan daging sapi atau kerbau beku impor sebanyak 105.947,8 ton. 

“Ïni artinya secara ketersediaan daging sapi atau kerbau hingga bulan Mei tercukupi. Jadi ketersediaan untuk bulan Ramadhan dan Idul Fitri aman”, kata Nasrullah.

Menurut dia, kementeriannya selalu melakukan pemantauan ke lapangan per minggu untuk menjaga keabsahan data terkait dengan stok daging di tengah masyarakat. Adapun, Kementan telah mendata sapi by name by address di 10 provinsi sentra sumber produksi sapi. Pekan ini, dia menambahkan, kementeriannya sudah berkoordinasi dengan para asosiasi pedagang dan pemotong. 

“Data-data dari sumber-sumber produksi sudah kami sampaikan, kami siap membantu menghubungkan antara pemotong, pedagang, BUMN, dan BUMD dengan sumber sapi/kerbau lokal by name by address untuk melakukan pembelian sapi/kerbau lokal,” tuturnya. 

Malahan dia mengatakan, jika ada permasalahan untuk pembayaran secara tunai, pemerintah saat ini telah memberikan bantuan fasilitasi permodalan berupa skim Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pembelian sapi atau kerbau lokal yang siap potong di peternak atau kelompok ternak.

"Ini artinya secara keseluruhan tidak ada masalah, sehingga masyarakat tidak perlu khawatir dan termakan isu yang tidak benar,” kata dia. 

Sebelumnya, Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) DKI Jakarta mengaku akan menghentikan aktivitas berjualannya selama lima hari terhitung 28 Februari hingga 4 Maret 2022.  

Sekretaris Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) DKI Jakarta Mufti Bangkit Sanjaya mengatakan aksi ini sudah menjadi kegiatan tahunan yang rutin dilakukan.  Hal itu, kata dia, dilakukan merespons kebijakan dan tata kelola niaga oleh pemerintah yang dianggap kerap kali abai terutama kepada pedagang kecil.

Adapun, Kementerian Perdagangan mencatat harga daging sapi relatif stabil pada pekan ini di posisi Rp127.400 per kilogram atau mengalami kenaikan sekitar 0,63 persen jika dibandingkan dengan bulan lalu. Kenaikan itu diperkirakan akibat fluktuasi harga bahan pokok dunia yang terjadi terus menerus.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper