Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau mencatat wisatawan yang memesan tiket perjalanan dari Singapura ke Batam dan Bintan sudah mencapai sekitar 800 orang.
Hingga Rabu (23/2/2022), sebanyak 26 turis sudah masuk kawasan Nongsa Sensasion Kota Batam dan jumlah itu akan terus bertambah.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Buralimar mengatakan ratusan wisatawan Singapura sudah memesan tiket perjalanan dalam skema travel bubble Batam dan Bintan dengan Singapura hingga Mei 2022.
"Hari ini [Rabu, 23 Februari 2022] yang datang memang baru 26 orang, yakni agen travel dan media di Singapura. Mereka akan mempromosikan semua ini kepada warga Singapura," kata Buralimar, dikutip dari tempo.co, Kamis (24/2/2022).
Sebanyak 800 wisatawan tersebut berangkat dari Pelabuhan Tanah Merah Singapura. Dari jumlah itu, 300 orang di antaranya akan berlabuh di Nongsa Batam dan 500 orang ke Lagoi Bintan. Kedatangan berikutnya terjadwal pada Jumat, 25 Februari 2022 di Pelabuhan Nongsa Pura sebanyak 70 wisatawan.
Pemerintah Indonesia menerapkan skema travel bubble di Batam dan Bintan untuk wisatawan mancanegara yang datang dari Singapura. Melalui skema ini, wisatawan hanya dapat berlibur di kawasan yang sudah ditetapkan pemerintah di Batam dan Bintan, yakni Nongsa Batam dan Lagoi Bintan.
Sementara pemerintah Singapura menerapkan Vaccinated Travel Lane (VTL) untuk warga Batam dan Bintan yang ingin berlibur ke negeri Singa Putih itu. Berbeda dengan travel bubble, VTL yang berlaku mulai 25 Februari 2022 itu tidak membatasi ruang gerak wisatawan selama berada di Singapura.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau berencana mengubah skema travel bubble menjadi VTL untuk wisatawan yang datang dari Singapura ke Batam. "Kami ingin kebijakannya sama seperti VTL Singapura," kata Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad.
Ansar melanjutkan wisatawan yang datang ke Batam dan Bintan harus sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19 primer lengkap atau dosis pertama dan kedua, serta menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
"Jika semua aman dan terkendali, kami akan mengajukan penerapan seperti VTL Singapura ke pemerintah pusat," ujarnya.