Bisnis.com, JAKARTA - PT KAI Commuter mencatat sebanyak hampir 120.000 orang menggunakan layanan KRL pagi ini, Senin (21/2/2022). Angka ini tercatat lebih tinggi 4 persen dibandingkan dengan Senin pekan lalu.
"Pagi ini sebanyak 119.999 orang menggunakan KRL. Angka ini bertambah 4 persen dibanding waktu yang sama pekan lalu," jelas Manager Corporate Communications KAI Commuter Adli Hakim, dikutip dari keterangan resmi, Senin (21/2/2022).
Adli menuturkan bahwa layanan KRL pada awal pekan ini di pagi hari, terpantau lancar. Pengguna dengan tertib mengikuti arahan petugas di lapangan untuk menyiapkan sertifikat vaksin sebagai syarat naik KRL.
Dia lalu merincikan bahwa, berdasarkan pantauan di lapangan, Stasiun Bojonggede mencatat 9.511 pengguna atau tumbuh 3 persen dibandingkan dengan pekan lalu.
Kemudian, Stasiun Citayam mencatat adanya 8.476 pengguna naik KRL atau lebih tinggi 4 persen dibandingkan pekan lalu; Stasiun Bekasi mencatat 6.862 pengguna atau naik 5 persen; dan Stasiun Sudimara mencatat ada 3.468 orang atau 1 persen lebih tinggi.
Di samping itu, KAI Commuter mengingatkan para pengguna KRL untuk membawa payung, jas hujan, dan tidak menggunakan alas kaki yang licin. Karena, hujan turun beberapa hari terakhir di wilayah Jabodetabek, dan diperkirakan masih akan berlanjut hingga pada hari-hari berikutnya. Untuk itu, petugas kebersihan juga selalu siaga membersihkan stasiun dan KRL apabila terdapat percikan air dan lantai yang kotor maupun licin.
Baca Juga
Adli menegaskan layanan KRL tetap beroperasi dengan 1.005 perjalanan mulai pukul 04.00-22.00 WIB. Petugas baik di stasiun maupun KRL senantiasa mengingatkan pengguna untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan. Untuk mencegah penularan virus, petugas dengan tegas akan melarang pengguna masuk area stasiun apabila kedapatan tidak menerapkan protokol kesehatan.
Pengguna KRL juga diminta untuk menggunakan aplikasi KRL Access dalam merencanakan perjalanan agar terhindar dari potensi kepadatan di stasiun maupun di KRL. Kemudian, pengguna juga diimbau untuk menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) atau kartu uang elektronik bank, untuk mengurangi penggunaan uang tunai dan mendukung upaya pemerintah dalam penerapan cashless society.
