Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II menyatakan berkomitmen dalam mewujudkan bandara ramah lingkungan dengan menerapkan konsep eco-green di seluruh bandara yang dikelola perseroan.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan perseroan telah memiliki rencana induk penerapan konsep eco-green airport, guna memastikan keseimbangan antara aktivitas operasional kebandarudaraan dengan keberlanjutan.
"Kami meyakini kegiatan operasional kebandarudaraan bisa dan harus sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan guna mewujudkan bandara ramah lingkungan. Pengurangan emisi gas karbon di lingkungan bandara adalah salah satu fokus AP II," ujar Awaluddin dalam siaran pers, Minggu (20/2/2022).
Pengurangan emisi gas karbon di bandara AP II diharapkan bisa mendukung program pemerintah dalam menurunkan emisi karbon sebesar 29 persen di Indonesia pada 2030. Upaya tersebut juga diharapkan sejalan dengan program Global Net Zero Carbon Emission 2050 dari Airport Council International (ACI).
Awaluddin menjelaskan salah satu program dalam mengurangi emisi gas karbon di bandara AP II adalah melalui penggunaan berbagai transportasi berbasis listrik.
Sejalan dengan pengembangan ekosistem moda transportasi listrik, Bandara Soekarno-Hatta telah mendukung penggunaan kendaraan listrik antara lain taksi listrik, bus listrik, golf car di dalam terminal penumpang, sepeda listrik (e-bike) untuk di dalam terminal dan segway.
Operasional kendaraan listrik tersebut tentunya juga diikuti dengan pembangunan infrastruktur pendukung di Bandara Soekarno-Hatta seperti misalnya SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum).
"Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara tersibuk dan terbesar di Indonesia, kami tetapkan sebagai lokasi pilot project pengembangan ekosistem transportasi berbasis listrik, sebelum nantinya ekosistem serupa dikembangkan juga di bandara-bandara AP II lainnya," ujarnya.