Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Industri Mulai Pulih, AP I: Jumlah Penumpang Bakal Tembus 38,8 Juta pada 2022

PT Angkasa Pura I memperkirakan lalu lintas penumpang jalur udara meningkat menjadi 38,8 juta penumpang pada tahun ini seiring dengan dibukanya penerbangan internasional.
PT Angkasa Pura I (Persero) menerapkan social distancing di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar./Dok. Istimewa
PT Angkasa Pura I (Persero) menerapkan social distancing di Bandara I Gusti Ngurah Rai Denpasar./Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – PT Angkasa Pura I memperkirakan trafik atau kegiatan lalu lintas penumpang jalur udara meningkat menjadi 38,8 juta penumpang pada tahun ini.

Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan proyeksi angka trafik tersebut tumbuh 36 persen dari trafik sepanjang 2021 yakni 28,4 juta penumpang (unaudited).

Selain itu, Faik memproyeksikan trafik pesawat tumbuh 37 persen menjadi 547.787 pergerakan pesawat pada 2022.

"Diproyeksikan tumbuh 37 persen menjadi 547.787 pergerakan pesawat dari 400.475 pergerakan pesawat pada 2021 [unaudited]," jelasnya seperti dikutip dari siaran resmi, Minggu (20/2/2022).

Di samping itu, trafik kargo diproyeksikan tumbuh sebesar 4 persen menjadi 451.024 ton pada 2022, dari sebesar 433.904 ton pada 2021 yakni jumlah yang belum diaudit.

Menurut Faik, terwujudnya proyeksi ini didukung oleh berbagai faktor seperti pencapaian tingkat vaksinasi Covid-19 di tanah air secara merata, serta dukungan kegiatan atau event internasional sepanjang tahun ini.

"Dukungan kegiatan event internasional di mana bandara kami menjadi pintu gerbangnya seperti MotoGP 2022 di Mandalika & KTT G20 di Bali, serta mulai dibukanya penerbangan internasional di Surabaya, Bali, Lombok dan Manado awal tahun 2022 ini," jelasnya.

Memasuki usia 58 pada tahun ini, Angkasa Pura I optimistis dapat bangkit dari kondisi pandemi yang menghantam kinerja perusahaan. Perusahaan pelat merah ini telah menetapkan strategi 'Rebuilding the Foundation and Expanding Business Portfolio', dengan harapan serta keyakinan untuk dapat kembali meraih kinerja yang optimal dari tahun sebelumnya.

Upaya tersebut dilakukan melalui penguatan peran perusahaan dalam ekosistem pariwisata, mendorong upaya pemulihan terintegrasi, meminimalkan dampak krisis Covid-19 bagi perusahaan, serta pemanfaatan peluang lintas entitas untuk mengekspansi ke segmen dan pasar baru di luar bisnis inti perusahaan.

"Setidaknya ada 23 inisiatif strategis dengan fokus utama pada business model innovation dan technology leadership untuk dapat bertahan di masa pandemi dan dua program strategis yang signifikan dijalankan perusahaan di tahun 2022 yaitu Business Turnaround & Financial Restructuring,"ujar Faik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper