Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap diskon tiket kapal hingga momentum libur anak sekolah membuat seluruh moda transportasi, kecuali angkutan udara internasional, mengalami peningkatan pada Juni 2025.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini merincikan sebanyak 45,61 juta orang menggunakan angkutan kereta pada Juni 2025. Jumlahnya naik 1,17% secara bulanan (month-to-month/mtm).
Kemudian, sebanyak 5 juta orang menggunakan angkutan udara domestik, atau melonjak 10,25% mtm pada Juni 2025. Serta, sebanyak 2,75 juta orang menggunakan angkutan laut domestik atau naik 9,38% mtm.
“Peningkatan jumlah penumpang ini sejalan dengan meningkatnya mobilitas masyarakat, terutama pada momen Hari Raya Iduladha dan masa liburan sekolah,” ungkap Pudji dalam Rilis BPS, Jumat (1/8/2025).
Secara bulanan, BPS juga mencatat telah terjadi peningkatan dengan jumlah penumpang tertinggi, yakni angkutan sungai, danau dan penyeberangan (ASDP) sebesar 25,35% secara mtm.
“Peningkatan ini tidak hanya dipengaruhi oleh momen Iduladha dan libur sekolah, tetapi juga didorong oleh stimulus ekonomi dari pemerintah berupa diskon tiket kapal sebesar 50%,” ujarnya.
Baca Juga
Sementara itu, angkutan udara internasional justru mengalami penurunan sebesar 5,87% secara bulanan atau menjadi 1,66 juta orang pada Juni 2025.
Pudji mengungkap penurunan penumpang rute perjalanan angkutan udara internasional lantaran berakhirnya musim ibadah haji.
“… yang antara lain karena berakhirnya musim ibadah haji dan belum dimulainya kembali perjalanan ibadah umra,” jelasnya.
Jika ditelisik secara tahunan (year-on-year/yoy), Pudji menyampaikan terjadi peningkatan jumlah penumpang pada hampir seluruh moda angkutan, kecuali moda angkutan udara domestik.
Data BPS menunjukkan, peningkatan jumlah penumpang tertinggi terjadi pada moda angkutan laut domestik, yakni sebesar 18,68% yoy. Adapun, kenaikan ini didorong oleh momen Hari Raya Iduladha dan liburan sekolah, serta adanya program diskon tiket kapal dari pemerintah.
Di sisi lain, Pudji menambahkan bahwa telah terjadi penurunan jumlah angkutan barang pada seluruh moda transportasi pada Juni 2025. Dalam hal ini, penurunan tertinggi tercatat pada angkutan kereta sebesar 8,30%.
Kemudian secara tahunan, sambung Pudji, terjadi peningkatan jumlah angkutan barang pada moda angkutan udara domestik dan angkutan laut domestik.
“Pertumbuhan tertinggi tercatat pada angkutan laut domestik, yaitu sebesar 17,26% dibandingkan dengan Juni 2024,” pungkasnya.