Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KSPSI Komitmen Perjuangkan Hak Buruh

Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) berkomitmen mendorong pemenuhan hak buruh.
Moh Jumhur Hidayat/Bisnis-Andi Rambe
Moh Jumhur Hidayat/Bisnis-Andi Rambe

Bisnis.com JAKARTA - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) berkomitmen mendorong pemenuhan hak buruh.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum KSPSI Jumhur Hidayat yang baru saja dilantik pekan ini.

Dia menegaskan, bahwa kesejahteraan buruh adalah tanda kemajuan perekonomian, sehingga KSPSI akan terus konsisten mendorong agar pemenuhan hak-hak buruh dapat dipenuhi secara serius.

"Pertumbuhan ekonomi tanpa hadirnya kesejahteraan bagi pekerja merupakan pelanggaran terhadap Pancasila. Hal tersebut menjadi dasar KSPSI akan terus konsisten mengawal terpenuhinya hak-hak pekerja. Ekonomi Indonesia merupakan warisan yang kini kita nikmati dari hasil tumpah darah para pahlawan, sudah selayaknya ekonomi Indonesia harus juga mengakomodir kepentingan para pekerja” ujarnya, Sabtu (19/2/2022).

Dikatakan, permasalahan pekerja di Indonesia sangatlah beragam, KSPSI juga akan terus berbenah untuk menjadi organisasi yang lebih progresif.

Jumhur berkomitmen bahwa KSPSI akan melakukan pembinaan, perlindungan, dan meningktakan kesejahetaraan bagi para buruh.

KSPSI sebagai serikat buruh terbesar di Indonesia tentu akan melakukan tindakan kedalam dan keluar untuk menjaga marwah organisasi.

"KSPSI sebagai gerakan pekerja terbesar di Indonesia, harus bisa menjadi rumah besar bagi seluruh asosiasi pekerja di Indonesia. Oleh karena itu, KSPSI akan dikelola secara Modern, Mandiri, dan Profesional. Hal ini akan tercapai dengan mulus, karena saya yakin di kader KSPSI ini diisi para pemuda dan orang tua yang sama-sama progresif," ungkapnya.

"Saya tidak bosan-bosannya mengingatkan kita semua untuk menjadi anggota KSPSI yang progresif. KSPSI sudah selayaknya mampu bertindak cepat dan mampu menyelesaikan permasalahan dengan tegas. Oleh karena itu, Jika saudara-saudara melihat ada pertentangan di ranah teknis, mari kita coba diskusikan. Namun, bilamana nilai normatif sudah kita rasa telah dilanggar, maka harus kita Lawan dengan aksi nyata," tambahnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper