Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

India Blokir Game Induk Shopee, MI Ternama Ini Borong Sahamnya

CEO Ark Investment Management LLC Cathie Wood justru memborong saham induk Shopee Sea Ltd., pada saat valuasinya anjlok hingga US$16 miliar karena Pemerintah India memblokir game andalannya.
Orang-orang antre di luar pusat perbelanjaan, Mumbai, India, Rabu (11/8/2021) untuk menerima vaksin Covid-19. India telah memberikan lebih dari 500 juta dosis vaksin Covid-19 selama upaya inokulasi massalnya./Antara-Reuters
Orang-orang antre di luar pusat perbelanjaan, Mumbai, India, Rabu (11/8/2021) untuk menerima vaksin Covid-19. India telah memberikan lebih dari 500 juta dosis vaksin Covid-19 selama upaya inokulasi massalnya./Antara-Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - CEO Ark Investment Management LLC Cathie Wood justru memborong saham induk Shopee Sea Ltd., pada saat valuasinya anjlok hingga US$16 miliar karena Pemerintah India memblokir game andalannya.

Dilansir Bloomberg pada Selasa (15/2/2022), perusahaan investasi tematik Wood, ARK Investment Management LLC membeli lebih dari 145.000 saham Sea pada Senin yang sebagian besar merupakan ETF Ark Next Generation Internet.

Sea menutup perdaagangan dengan penurunan hingga 18 persen di New York pada Senin setelah India memblokir Free Fire besutan Garena, anak usahanya. Hal ini memicu aksi jual hingga 65 persen sejak level puncaknya pada 19 Oktober.

Adapun pada Selasa saham mulai rebound yakni naik 4,5 persen pada perdagangan premarket.

Analis melihat adanya perlambatan pendapatan pada bisnis game, pertumbuhan pengguna dan tekanan pada bisnis e-commerce yang kian membebani saham Sea.

Keputusan India untuk melarang 54 aplikasi karena masalah keamanan, termasuk Sea's Free Fire, hanya menambah hambatan.

“Larangan itu tentu mengaburkan pandangan Sea, tidak hanya untuk game tetapi juga e-commerce,” kata analis Intelijen Bloomberg Nathan Naidu.

Dia menambahkan bahwa itu juga menimbulkan kekhawatiran tentang kemampuan perusahaan untuk berekspansi ke pasar baru.

Kendati demikian, Ark terus mengumpulkan saham Sea sejak awal tahun ini dan frekuensi pembeliannya meningkat pada bulan ini. Data kompilasi Bloomberg menunjukkan ETF Ark telah membeli saham Sea hampir setiap hari pada Februari.

Dana unggulan ARK telah berjuang pada tahun lalu setelah berhasil mencetak pengembalian hampir 150 persen pada 2020.

Investor mulai membuang saham teknologi mahal dan beralih ke perusahaan yang bisnisnya bergantung pada kondisi ekonomi atau cyclical company yang diuntungkan setelah pemulihan ekonomi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper