Bisnis.com, JAKARTA - Arab Saudi mengalihkan US$80 miliar sahamnya di perusahaan minyak terbesar Aramco kepada dana investasi milik negara atau sovereign wealth fund (SWF).
Dilansir dari Bloomberg pada Minggu (13/2/2022), Dana Investasi Publik Saudi (Public Investment Fund/PIF) mengatakan langkah ini akan meningkatkan posisi keuangan negara dan meningkatkan peringkat surat utang jangka menengah mereka.
"Itu bergantung pada nilai asetnya dan pengembalian dana kelolaan pada strategi pendanaannya," tambahnya.
Kesepakatan dengan Aramco menjadi langkah terbaru dari pemerintah untuk menggemukkan asetnya. Sebelumnya, PIF telah menyerahkan miliaran dolar AS dari cadangan bank sentral dan menerima lahan bebas untuk mengembangkan proyek.
Menurut seorang sumber yang mengetahui masalah ini, pemerintah telah memulai pembicaraan dengan para penasihat terkait dengan penawaran saham Aramco untuk kedua kalinya yang nilainya lebih besar dari pencatatan yang pertama.
IPO Aramco pada 2019 menjual sekitar 2 persen sahamnya di bursa Riyadh dan berhasil menghimpun dana US$30 miliar.
Baca Juga
Uang itu ditransfer ke kantong SWF dan dimaksudkan untuk mendukung investasi sebagai upaya pengalihan ekonomi Arab Saudi yang bergantung pada penjualan minyak.
"[Pengalihan saham ini] bisa menjadi indikator bahwa kami memperkirakan penawaran sekunder Aramco,” kata Thamer AlSaeed, Kepala Investasi Mad'a Investment yang berbasis di Arab Saudi.
PIF tahun lalu mengumpulkan US$3,2 miliar dengan menjual sebagian sahamnya di Saudi Telecom Co., melalui penawaran sekunder.
Saat ini, kapitalisasi pasar Aramco hampir mencapai US$2 triliun, Aramco diperdagangkan pada 19 kali estimasi pendapatan per saham untuk tahun mendatang.
SWF Arab Saudi yang juga dipimpin oleh Putra Mahkota Muhammad bin Salman telah membidik pertumbuhan dana kelolaan hingga US$1,1 triliun pada 2025 dan berkomitmen menginvestasikan US$40 miliar per tahun kepada ekonomi lokal.
Dana tersebut menjadi sumber penyuntik investasi utama dalam mengembangkan industri baru seperti hiburan dan pariwisata. Sejak 2015, PIF telah meningkatkan dana kelolaan menjadi US$500 miliar dari sekitar US$150 miliar. Gubernurnya Yasir Al-Rumayyan juga merupakan ketua Aramco.
