Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jual Saham Saudi Telecom, SWF Arab Saudi Raup Dana Segar Rp44,75 Triliun

Dana Investasi Publik (PIF) akan menjual 5 persen saham di STC, operator seluler paling menguntungkan di Timur Tengah dan dimiliki oleh pemerintah.
Logo perusahaan telekomunikasi pelat merah Saudi Arabia, Saudi Telecom (STC)/ Bloomberg
Logo perusahaan telekomunikasi pelat merah Saudi Arabia, Saudi Telecom (STC)/ Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Dana tabungan atau sovereign wealth fund (SWF) Arab Saudi bakal tumbuh US$3,1 miliar mengikuti rencana penjualan saham Saudi Telecom Co., (STC) dan upaya untuk mendiversifikasi investasi, melepaskan ketergantungan dari bisnis minyak.

Dilansir Bloomberg pada Senin (6/12/2021), Dana Investasi Publik (PIF) akan menjual 5 persen saham di STC, operator seluler paling menguntungkan di Timur Tengah dan dimiliki oleh pemerintah.

Perusahaan mengumumkan bahwa pelepasan saham dilakukan melalui penawaran sekunder mulai 5 Desember. Sebanyak 100 juta saham akan ditawarkan dengan harga antara 100 riyal (US$26,70) hingga 116 riyal.

Saham dijual hdengan diskon pada penutupan Minggu seharga 116,20 riyal. Adapun kinerja saham telah menanjak 9,6 persen pada tahun ini di tengah kenaikan sebesar 28 persen pada Tadawul All Share Index di Riyadh.

SWF Saudi menjadi salah satu kendaraan utama bagi Putra Mahkota Muhammad Bin Salman untuk mendiversifikasi perekonomian Saudi sehingga bisa terlepas dari minyak. Pemerintah mengatakan akan berinvestasi sekitar US$40 miliar untuk perekonomian domestik hingga 2025.

Putra Mahkota sudah mengatakan pada awal tahun ini bahwa pemerintah tidak akan menahan semua investasinya dengan berupaya mengurangi kepemilikan dan membatasi kepemilikan di beberapa perusahaan menjadi saham minoritas.

“Jadi jika Anda memiliki 70 persen [saham] sebuah perusahaan maka itu salah, PIF akan memiliki 30 persen dari perusahaan itu dan mereka akan menjual 40 persennya,” katanya saat itu.

SWF Saudi telah menerima pinjaman uang, menjual aset dan menerima suntikan dana segar dari pemerintah guna membayar investasi barunya. PIF juga akan menggunakan uang yang dihasilkan dari investasi yang sudah ada untuk kesepkatan baru.

Penjualan saham direncakan paling cepat pada September. Sejumlah bank seperti Goldman Sachs Group Inc., HSBC Holdings Plc., dan Morgan Stanley telah ditunjuk untuk mengatur penjualan.

Goldman Sachs, HSBC, Morgan Stanley dan SNB Capital bakal menjadi penasihat keuangan bersama dan koordinator global dengan Citigroup Inc., serta Credit Suisse Group AG. Lembaga keuangan Saudi juga akan menjadi manajer utama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nindya Aldila
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper