Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daging Ayam Bakal Membeludak, Kementan Minta Populasi Dikendalikan

Kementan menerapkan kebijakan pengendalikan populasi ayam menyusul potensi daging ayam bakal membeludak.
Pekerja memeriksa kondisi kandang dan ayam di peternakan ayam modern Naratas, Desa Jelat, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (11/4/2020). -Antara
Pekerja memeriksa kondisi kandang dan ayam di peternakan ayam modern Naratas, Desa Jelat, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (11/4/2020). -Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan kembali menerapkan kebijakan pengendalian populasi ayam pedaging atau broiler, menyusul potensi surplus pada produksi Februari 2022.

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah menyebutkan potensi produksi day old chicken final stock (DOC FS) ayam ras pedaging Ferbuari mencapai 272,19 juta ekor, sementara kebutuhan diproyeksi hanya 220,29 juta ekor. Artinya, ada potensi surplus sampai 51,90 juta ekor.

“Dalam rangka menjaga keseimbangan dan stabilitas supply-demand selama ini telah dilakukan pengaturan dan pengendalian produksi DOC FS ayam ras pedaging melalui cutting hatching egg fertil dan afkir dini pada ayam parent stock berusia di atas 64 minggu," kata Nasrullah dalam siaran pers, Sabtu (11/2/2022).

Nasrullah mengatakan pemberlakuan afkir dini pada parent stock dilakukan perusahaan produsen dengan umur pemeliharaan PS maksimal sampai umur 64 minggu. Dengan demikian, laju produksi DOC FS lebih terkendali dan mengimbangi kebutuhan.

Nasrullah juga mengemukakan adanya potensi surplus pada telur ayam. Secara kumulatif, potensi produksi pada 2022 sebanyak 5,92 juta ton dan kebutuhannya 5,31 juta ton sehingga potensi surplus 615.110 ton.

Potensi produksi telur pada Februari 2022 sebanyak 456.530 ton, kebutuhannya sebanyak 414.290 ribu ton dan berpotensi surplus sebanyak 42.220 ton. Nasrullah memastikan berbagai upaya stabilitas perunggasan telah dilakukan

"Kita optimistis dalam periode minggu berikutnya di Februari harga livebird dan telur ayam ras tingkat peternak segera mengalami kenaikan menuju harga acuan", kata Nasrullah.

Mengutip Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP), harga rata-rata daging ayam turun 1,93 persen dibandingkan pekan lalu, dari Rp36.300 per kilogram menjadi Rp35.600 per kg per 11 Februari 2022.

Harga telur ayam ras juga terpantau turun 3,54 persen dari Rp25.400 per kg pada pekan lalu menjadi Rp24.500 per kg per 11 Ferbuari 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper