Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kereta Cepat Jakarta-Semarang Masuk Prioritas DJKA, MTI: Cermati Lagi!

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) meminta pemerintah mencermati ulang rencana memasukkan proyek kereta cepat Pulau Jawa, salah satunya Jakarta–Semarang ke dalam program prioritas.
Foto udara lokasi pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Cikunir, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/11/2021)./Antara
Foto udara lokasi pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) di Cikunir, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/11/2021)./Antara

Bisnis com, JAKARTA – Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) meminta pemerintah mencermati ulang rencana memasukkan proyek kereta cepat Pulau Jawa, salah satunya Jakarta–Semarang ke dalam program prioritas.

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Pusat Djoko Setijowarno menilai, tujuan pembangunan proyek kereta cepat adalah untuk mengalihkan pengguna pesawat ke moda kereta api.

“Pembangun jalan KA [kereta api] semi cepat Jakarta–Semarang–Surabaya perlu dicermati. Dengan kondisi sekarang, pengguna pesawat udara dari Semarang dan Surabaya sudah beralih sebagian ke kereta api dan jalan tol,” ujarnya, Kamis (10/2/2022).

Menurut Djoko, perlu dilakukan kembali perhitungan demand dengan banyak perubahan pola perjalanan di Jawa.

Dari pada kereta cepat Jakarta–Semarang, dia menyarankan, lebih baik Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menuntaskan jalur kereta api di Sumatra untuk angkutan barang.

Sebab, lanjut dia, kendati nantinya sudah ada tol yang terhubung dengan Sumatra, masih akan lebih efisien pengangkutan logistik dengan kereta api dibandingkan dengan truk jarak jauh.

“Mungkin lebih tepat [pengembangan jalur kereta api Sumatra]. Walau ada tol yang sudah terhubung di Sumatra, nantinya akan lebih efisien angkut logistik dengan kereta ketimbang truk untuk jarak jauh,” imbuh Djoko.

Sebelumnya, DJKA membeberkan sejumlah proyek prioritas perkeretaapian atau major project di 2022, salah satunya kereta cepat Pulau Jawa, baik untuk Jakarta–Bandung maupun Jakarta–Semarang.

Menanggapi itu, Ketua Bidang Perkeretaapian MTI Aditya Dwi Laksana meminta agar pengerjaan proyek kereta cepat, baik untuk Jakarta–Bandung maupun Jakarta–Semarang tidak dilakukan dengan instan dan terburu-buru.

“Catatan saya, paling utama kita melihat sendiri itu kan struggle dan tidak smooth ya. Menurut saya, kereta api, baik yang kecepatan tinggi [Jakarta–Bandung] maupun medium [Jakarta–Semarang] itu boleh menjadi prioritas asal tetap diselesaikan dalam koridor yang benar-benar realistis,” kata Aditya.

Aditya berharap, tidak ada lagi penghitungan yang serba instan mengenai pendanaan proyek kereta cepat tersebut. Apalagi, lanjutnya, proses pengerjaannya dilakukan dengan kejar tayang.

“Katakanlah prioritas itu boleh saja, tapi tetap dengan koridor yang realistis, enggak usah pakai kejar tayang dan lainnya,” tutur Aditya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper