Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah akan segera membentuk satuan tugas (satgas) proyek kereta cepat.
Menteri Koordinator bidang Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan langkah itu diambil dalam rangka mendorong sistem transportasi nasional (Sistranas). Nantinya, satgas bakal bertugas memastikan implementasi pembangunan Kereta Cepat ke depan berjalan sesuai dengan regulasi yang ditetapkan.
"Sistranas ini penting dan harus segera kita tuntaskan, sehingga bisa menjadi payung untuk berbagai aspek transportasi lainnya," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (5/7/2025).
AHY juga mendorong percepatan penyusunan sejumlah regulasi penting, salah satunya terkait rancangan peraturan pemerintah (RPP) tentang kereta cepat. Beleid tersebut nantinya menjadi pedoman dalam mengoordinasikan, mengatur, dan mengantisipasi berbagai isu yang mungkin timbul dalam proses pembangunan dan pengoperasian kereta cepat.
Kemudian dilakukan penyusunan Rancangan Undang-Undang Sistem Transportasi Nasional (RUU Sistranas) sebagai dasar hukum yang menyatukan perencanaan dan pengelolaan sistem transportasi dalam satu jaringan nasional yang terintegrasi.
"Tentunya ini semua perlu kita integrasikan, sehingga perencanaan dan pengolahan sistem transportasi nasional lintas moda dan juga lintas wilayah semakin baik ke depan," katanya.
Untuk diketahui, berdasarkan catatan Bisnis, pemerintah memang diketahui berminat untuk melanjutkan pembangunan Kereta Cepat Jakarta – Surabaya. Dalam informasinya, proyek itu saat ini dalam tahap penyelesaian studi kelayakan.
Wakil Menteri Perhubungan Suntana menuturkan proyek kereta cepat Jakarta – Surabaya telah mendapat minat investasi dari sejumlah investor. Saat ini, proyek kereta cepat Jakarta – Surabaya itu masih dalam tahap penyelesaian feasibility study mencakup pembahasan penetapan jalur.
"Beberapa perusahaan itu tertarik untuk melanjutkan program ini, termasuk yang Whoosh ini ya. Cuma kita lagi lihat jalur mana yang akan dipakai, apakah menggunakan jalur yang selatan atau utara," ujarnya disela agenda International Conference of Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta, Rabu (11/6/2025).
Namun demikian, Suntana belum dapat memastikan kapan proyek Kereta Cepat Jakarta – Surabaya itu bakal mulai dieksekusi. Adapun pengadaan kereta Cepat Jakarta – Surabaya penting dilakukan guna menunjang proses mobilisasi barang dan jasa masyarakat.
"Tetap harus kita laksanakan, pasti kita bikin targetnya, tapi secara hitung kita sedang studi kelayakannya untuk itu ya," ucapnya