Bisnis.com, JAKARTA – Mantan pekerja migran yang telah kembali ke Indonesia dapat mengikuti program Kartu Prakerja, sehingga bisa menjadi salah satu alternatif untuk masuk ke bursa kerja di dalam negeri.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam webinar bertema Impact Evaluation of Kartu Prakerja as Covid-19 Recovery, Rabu (9/2/2022).
Dia menjelaskan bahwa sebanyak 11,4 juta orang telah menjadi penerima manfaat program Kartu Prakerja. Di antara mereka terdapat mantan pekerja migran.
“Untuk pertama kalinya, para purna-pekerja migran disentuh dengan program pelatihan dan semi bansos, sehingga mereka dapat kembali masuk ke dalam job market. Hal ini merupakan sebuah terobosan,” ujar Airlangga pada Rabu (9/2/2022).
Pelibatan mantan pekerja migran itu mendapatkan apresiasi dari Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Upaya menarik mantan pekerja migran ke bursa kerja di dalam negeri dinilai menjadi salah satu langkah penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Menurut Airlangga, pemerintah mendorong konsep program Kartu Prakerja dalam Presidensi G20 Indonesia tahun ini untuk menjadi contoh atau modelling bagi negara-negara berkembang lainnya.
“Semua ini terjadi dalam kurun waktu kurang dari 2 tahun, dan tentu ekosistem ini akan terus berkembang, serta memberikan nilai dan manfaat yang lebih besar bagi angkatan kerja di Indonesia,” ujar Airlangga.