Bisnis.com, JAKARTA - Nama Desa Wadas mulai ramai dibicarakan banyak orang, sejak ratusan polisi menangkap puluhan warga demi proses kelancaran pembangunan Bendungan Bener.
Ada warga Desa Wadas yang menolak dan ada juga yang menerima proyek Bendungan Bener. Proyek ini juga dikaitkan dengan dugaan adanya tambang batu Andesit untuk desa tersebut.
Adapun Bendungan Bener, Purworejo ini masuk dalam proyek strategis nasional. Biaya membangun bendungan berasal dari APBN-APBD senilai Rp2,06 triliun.
Saat perencanaan, Bendungan Bener ini mulai konstruksi pada 2018 dan direncanakan mulai operasi pada 2023.
Mengutip dari KPPIP, Rabu (9/2/2022), Bendungan Bener ini direncanakan akan memiliki kapasitas sebesar 100.94M kubik, diharapkan dapat mengairi lahan seluas 15.069 ha, mengurangi debit banjir sebesar 210 M kubik per detik, menyediakan pasokan air baku sebesar 1,60 M kubik per detik, dan menghasilkan listrik sebesar 6 MW.
Dari dokumen yang diperoleh Bisnis.com, untuk pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purworejo dan Wonosobo membutuhkan lahan seluas 462,22 ha atau meliputi 3.483 bidang.
Adapun lokasi bendungan tersebut akan berada di Desa Wadas, Guntur, Nglaris, Limbangan, Perhutani, Karangsari, Kedungloteng, Bener, Kemiri, Burat, Gadingrejo.