Bisnis.com, JAKARTA – Kimberly-Clark Softex mengumumkan penunjukan Kadir Gunduz sebagai Presiden Direktur untuk Indonesia. Kadir menggantikan Hendra Setiawan yang telah menjabat posisi tersebut sejak 2004 dan memutuskan melepas jabatan dengan alasan pribadi.
Kadir memiliki pengalaman di Coca Cola System, di mana dia menghabiskan lebih dari 30 tahun pada berbagai operasi pembotolan. Selama delapan tahun terakhir, Kadir tinggal dan bekerja di Indonesia sebagai Presiden Direktur Coca Cola Amatil Indonesia dan Papua Nugini. Kadir Gunduz akan melapor kepada Presiden Kimberly-Clark untuk Asia Pasifik, Tristram Wilkinson.
"Kadir dengan pengalamannya terbukti berhasil mengelola operasi besar di Indonesia dan di negara lain di dunia, dan saya yakin dia akan terus membangun warisan ikonik di Softex yang telah dibangun oleh Hendra selama dua dekade terakhir," kata Wilkinson, dalam keterangannya, Selasa (8/2/2022).
Setelah secara resmi berada di bawah Kimberly-Clark Corporation melalui akuisisi senilai US$1,2 miliar pada 2020, Softex Indonesia kini memfokuskan diri di pasar domestik. Sejak akuisisi itu, Hendra bertanggung jawab untuk memastikan keberhasilan integrasi kedua perusahaan.
Softex kini menjadi salah satu dari lima perusahaan kategori produk perawatan pribadi dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia, dengan portofolio merek yang berkembang pesat di bidang perawatan bayi dan anak seperti Sweety, Happy Nappy, Huggies; perawatan dewasa yakni Confidence; dan perawatan kewanitaan yaitu Softex dan Kotex.
Di masa pandemi, perusahaan semakin memperluas portofolionya dengan meluncurkan masker wajah dengan merek Softies dan Kleenex.
Tristram Wilkinson dalam wawancara dengan Bisnis belum lama ini menyatakan niatnya untuk membidik pertumbuhan pangsa pasar di Indonesia hingga lebih dari satu digit.
Dia mengatakan pasar produk perawatan pribadi di Indonesia masih prospektif dan mendapat momentum pertumbuhan di tengah masa pandemi.
"Fokus utama kami untuk berkembang secara domestik, dan ada banyak jalan untuk mencapainya. Berdasarkan pertumbuhan kami beberapa tahun belakangan ini, kami berniat untuk melanjutkannya. Kami melihat banyak kesempatan bagi produk kami untuk mengembangkan pangsa pasar," kata Wilkinson.