Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pabrik Baru Oreo Senilai Rp320 Miliar Mulai Beroperasi di Cikarang

PT Mondelez Indonesia mulai mengoperasikan pabrik baru di Cikarang dengan nilai investasi US$23 juta atau Rp320 miliar.
Mondelez International adalah grup pabrikan minuman, biskuit dan kue kering, cokelat, permen karet, hingga makanan camilan. Salah satu merek produk yang cukup dikenal ada Oreo. /Modelez
Mondelez International adalah grup pabrikan minuman, biskuit dan kue kering, cokelat, permen karet, hingga makanan camilan. Salah satu merek produk yang cukup dikenal ada Oreo. /Modelez

Bisnis.com, JAKARTA – PT Mondelez Indonesia, produsen biskuit Oreo, mulai mengoperasikan lini produksi baru di Cikarang dengan nilai investasi US$23 juta atau Rp320 miliar. Selesai dibangun pada akhir tahun lalu, pabrik ini mulai dikerjakan pada awal 2020.

Kepala Pabrik Cikarang Mondelez Indonesia Zaenal Abidin mengatakan pabrik baru tersebut akan memproduksi Oreo dengan 60 persen untuk orientasi ekspor ke l38 negara di Asia Pasifik dan Timur Tengah. Sebaliknya, 40 persen sisanya untuk pasar dalam negeri.

Dengan lini produksi baru tersebut, kapasitas produksi pabrik Cikarang akan bertambah 43.000 ton per tahun atau meningkat 70 persen. Adapun,  sebanyak enam pabrik Oreo pada 2020 menghasilkan 85.000 ton.

"Investasi baru ini akan meningkatkan kapasitas produksi Oreo lebih dari 70 persen dan akan menjadikan Cikarang Plant menjadi salah satu pabrik terbesar Mondelez International," kata Zaenal dalam konferensi pers online, Senin (8/2/2022). 

Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika menambahkan, investasi baru di industri makanan minuman masih tetap prospektif seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pangan olahan.

Khusus untuk produk biskuit, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi biskuit masyarakat Indonesia meningkat 17 persen dari 2016 sebesar 1,19 kilogram per kapita per tahun menjadi 2,28 kilogram per kapita per tahun.

Selain itu, di pasar ekspor, pasar biskuit dunia juga terus mengalami pertumbuhan rata-rata 4,6 persen antara 2017 hingga 2021. Pasar biskuit dunia dipastikan akan mencapai US$135 miliar pada 2023.

"Nilai ekspor biskuit Indonesia juga terus mengalami peningkatan, pada 2017 US$562 juta menjadi US$704 juta seiring meningkatnya konsumsi dan pertumbuhan pasar dunia," ujar Putu. 

Ke depan, Putu berharap investasi baru tersebut dapat menyerap tambahan tenaga kerja dan meningkatkan serapan bahan baku dari dalam negeri.

Menurut catatan Kementerian Investasi/Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM), investasi asing di industri makanan pada tahun lalu melesat 46,79 persen menjadi US$2.337 juta.

Namun, penanaman modal dalam negeri (PMDN) di industri makanan menyusut 4,94 persen sepanjang 2021 menjadi Rp26.517 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper