Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Investasi Rp901 Triliun Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi di 2021

Dari data BPS, PMTB atau investasi sepanjang 2021 tercatat tumbuh sebesar 3,8 persen, jauh lebih baik jika dibandingkan dengan periode 2020 yang terkontraksi sebesar 4,96 persen.
Pekerja membangun konstruksi gedung bertingkat di kawasan Daan Mogot, Tangerang, Kamis (3/8)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Pekerja membangun konstruksi gedung bertingkat di kawasan Daan Mogot, Tangerang, Kamis (3/8)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia Margo menyampaikan bahwa sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tertinggi berdasarkan komponen pengeluaran pada 2021 adalah pembentukan modal tetap bruto (PMTB).

BPS mencatat, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada keseluruhan tahun 2021 mencapai 3,69 persen.

“Secara kumulatif, kalau dilihat sumber pertumbuhan utama, itu berasal dari PMTB, itu merupakan sumber pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 1,21 persen,” katanya dalam konferensi pers, Senin (7/2/2022).

Margo mengatakan PMTB atau investasi sepanjang 2021 tercatat tumbuh sebesar 3,8 persen, jauh lebih baik jika dibandingkan dengan periode 2020 yang terkontraksi sebesar 4,96 persen.

Komponen investasi pada 2021 yang tumbuh positif tercermin dari penjualan semen domestik yang tumbuh 4,33 persen dan meningkatnya produksi domestik dan nilai impor mesin, masing-masing sebesar 15,46 persen dan 11,07 persen.

Seperti diketahui, Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) seebelumnya mencatat realisasi investasi 2021 mencapai Rp100,1 persen atau mencapai Rp901 triliun. 

Total investasi pada tahun 2021 naik 9 persen dibandingkan Rp826,3 triliun pada 2020. Selain itu, pertumbuhan investasi di tahun 2021 ini jauh lebih tinggi dibandingkan pada tahun 2020 yang hanya 2,1 persen.

Di samping itu, realisasi belanja modal pemerintah dalam APBN selama 2021 juga tercatat naik tinggi, sebesar 32,46 persen dibandingkan dengan periode 2020.

Sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia lainnya pada 2021 berasal dari konsumsi rumah tangga, sebesar 1,09 persen. BPS mencatat, konsumsi rumah tangga pada 2021 tumbuh sebesar 2,02 persen, membaik dari kontraksi pada 2020 sebesar 2,63 persen.

Peningkatan konsumsi rumah tangga tersebut pun tercermin dari penjualan eceran makanan, minuman, dan tembakau, serta bahan bakar kendaraan, yang masing-masing tumbuh sebesar 7,91 persen dan 17,74 persen.

Selain itu, penjualan wholesale mobil penumpang dan sepeda motor masing-masing tumbuh sebesar 69,67 persen dan 38,07 persen.

Lebih lanjut, peningkatan konsumsi rumah tangga juga terindikasi dari meningkatnya nilai transaksi uang elektronik, kartu debit, dan kartu kredit sebesar 11,77 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper