Bisnis.com, JAKARTA — Setelah secara resmi berada di bawah Kimberly-Clark Corporation melalui akuisisi senilai US$1,2 miliar pada 2020, Softex Indonesia kini memfokuskan diri di pasar domestik.
Ditemui Bisnis di sela-sela kunjungannya ke Indonesia dan pabrik Softex di Karawang, Jawa Barat, Rabu (24/11/2021), Tristram Wilkinson, Presiden Bisnis Konsumen Kimberly-Clark di Asia-Pasifik menyatakan niatnya untuk membidik pertumbuhan pangsa pasar di Indonesia hingga lebih dari satu digit.
Adapun, Kimberly-Clark merupakan produsen popok bayi bermerek Huggies asal Amerika Serikat (AS).
"Fokus utama kami adalah berkembang di Indonesia. Iklim bisnis saat ini mendapatkan momentum yang kuat, dan kami telah mengembangkan pangsa pasar, dan tentu saja kategori produk di sini berkembang dengan sangat signifikan," kata Wilkinson.
Dia melanjutkan selain pada produk perawatan wanita dan dewasa, perluasan di pasar popok bayi di Indonesia juga masih terbuka. Pasar popok di Indonesia saat ini diperkirakan mencapai US$1,6 miliar dengan sekitar 5 juta kelahiran setiap tahun, dan menjadi yang terbesar keenam di dunia.
Adapun, sekitar 80 persen penjualan Softex Indonesia berasal dari popok. Secara pangsa pasar, produk-produk dengan merek Sweety dan Happy Nappy menduduki posisi kedua terbesar.
Dari kunjungan pasar ke Indonesia, dia menyimpulkan bahwa konsumen Tanah Air telah dihadapkan pada pilihan yang cukup banyak akan produk perawatan wanita, bayi, dan dewasa. Namun demikian, iklim bisnis pada tahun depan menurutnya akan terus mendukung pengembangan pangsa pasar perusahaan.
"Saya tidak bisa memberi angka [pertumbuhan] yang spesifik. Namun saya bisa katakan kami ingin memperbesar pangsa pasar sampai dengan high single digit, lalu setelahnya kami menargetkan untuk melampaui itu," jelasnya.
Sebelumnya diketahui, sebelum diakuisisi oleh Kimberly-Clark, Softex Indonesia sempat merencanakan initial public offering (IPO) untuk menjaring modal sekitar Rp7 triliun. Wilkinson pun memastikan rencana tersebut tak akan berlanjut.
"Kimberly-Clark Softex adalah anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Kimberly-Clark Corporation. Kami tidak memiliki rencana untuk IPO," katanya.