Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kasus Omicron Meningkat, KAI Commuter Catat Penurunan Pengguna KRL

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mencatat penurunan pengguna kereta rel listrik (KRL) seiring dengan lonjakan kasus harian Covid-19 di Tanah Air.
Sejumlah penumpang KRL Commuter Line tiba di Stasiun Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Senin (3/1/2022). ANTARA FOTO/Fauzan
Sejumlah penumpang KRL Commuter Line tiba di Stasiun Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Senin (3/1/2022). ANTARA FOTO/Fauzan

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter mencatat penurunan pengguna kereta rel listrik (KRL) seiring dengan lonjakan kasus harian Covid-19 di Tanah Air.

VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba mengatakan, pada hari pertama pekan kedua Februari, atau Senin (7/2/2022), pengguna KRL di seluruh stasiun hingga pukul 08.00 WIB tercatat 116.705 orang.

“Angka ini berkurang 8 persen dibandingkan dengan waktu yang sama pekan lalu, yaitu 126.725 orang. Hal ini sejalan dengan imbauan pemerintah untuk masyarakat kembali melakukan aktivitasnya dari rumah agar bisa mencegah peningkatan kasus Covid-19, terutama varian Omicron yang kemampuan transmisinya sangat tinggi,” ujar Anne, Senin (7/2/2022).

Kendati terdapat penurunan pengguna KRL, sejumlah stasiun tetap dipadati pengguna, seperti Stasiun Bogor (8.988 pengguna, turun 8 persen), Stasiun Bojonggede (9.381 pengguna, turun 8 persen), dan Stasiun Sudimara (3.287 pengguna, turun 5 persen).

Melihat perkembangan kasus saat ini, dia pun mengajak pengguna KRL untuk mengatur waktu perjalanannya dengan mengakses aplikasi KRL Access agar terhindar dari potensi kepadatan di stasiun maupun di dalam KRL.

Selain itu, pengguna juga diingatkan agar menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) atau kartu uang elektronik bank untuk mengurangi penggunaan uang tunai, dan mendukung upaya pemerintah dalam penerapan cashless society.

“KAI Commuter terus konsisten menerapkan protokol kesehatan bagi penggunanya dengan wajib menunjukkan sertifikat vaksin sebelum naik KRL, penggunaan masker ganda atau masker yang sesuai ketentuan, serta mengimbau pengguna untuk menjaga jarak, baik di stasiun maupun di dalam KRL. Petugas dengan tegas akan melarang pengguna masuk area stasiun apabila kedapatan tidak menerapkan protokol kesehatan,” tambahnya.

Bukan itu saja, sambung Anne, sejumlah larangan lainnya, seperti anak balita dilarang naik KRL kecuali untuk keperluan medis, pembatasan waktu bagi lansia untuk naik KRL yang hanya diperbolehkan pada pukul 10.00–14.00 WIB masih diberlakukan.

“Untuk itu, KAI Commuter memohon kerja sama dari seluruh pengguna untuk bersama mengikuti aturan tersebut,” imbuhnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa kasus penularan Covid-19 varian Omicron terus melonjak.

Bahkan menurutnya, jumlah penularannya di Tangerang dan Bekasi sudah melampaui puncak kasus Covid-19 varian Delta yang terjadi pada tahun lalu.

Sementara itu, dari data yang dipaparkan Kementerian Kesehatan, kasus positif Covid-19 di Jakarta saat ini masih yang tertinggi dan sudah mencapai di atas 8.000. Sementara itu, Tangerang di atas 3.000, Bekasi di angka 3.000, dan Depok tercatat di atas 1.600.

Budi menyebut, kenaikan kasus Covid-19 masih akan terjadi dalam dua sampai tiga pekan ke depan. Puncaknya diprediksi akan terjadi pada akhir Februari 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper