Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan 16 dari 17 lapangan usaha mencatat kinerja positif pada kuartal IV/2021. Jasa keuangan menjadi satu-satunya sektor yang mengalami kontraksi pada penghujung tahun lalu.
“Seluruh lapangan usaha mengalami pertumbuhan PDB-nya, kecuali pada sektor jasa keuangan,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Senin (27/2/2022).
Dia menyampaikan, dari 16 lapangan usaha tersebut, pertumbuhan tertinggi tercatat pada sektor jasa kesehatan, yakni 12,16 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
Di sisi lain, berdasarkan struktur PDB, pendorong utama pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2021 adalah industri pengolahan, perdagangan, pertanian, konstruksi, dan pertambangan.
Keempat sektor ini, masing-masing mencatatkan pertumbuhan sebesar 4,92 persen, 5,56 persen, 2,28 persen, 3,91 persen, dan 5,15 persen.
Sementara itu, perekonomian Indonesia pada kuartal IV/2021 tumbuh sebesar 5,02 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).
“5,2 persen ini lebih baik jika dibandingkan dengan kuartal III/2021 di mana hanya tumbuh 3,51 persen, juga lebih bagus dibandingkan dengan kuartal IV/2019, tetapi masih lebih rendah jika dibandingkan dengan kuartal/2018,” katanya.
Margo menjelaskan bahwa perekonomian kuartal IV/2021 tumbuh cukup tinggi karena mengompensasi seluruh kegiatan yang sempat tertundai pada triwulan ketiga. "Karena kasus pandemi dan mobilitas penduduk yang terbatas di kuartal III, sehingga ekonomi Indonesia di kuartal IV mampu tumbuh 5,02 persen,” jelas Margo.