Bisnis.com, JAKARTA – PT Hutama Karya (Persero) memastikan perbaikan di seluruh ruas jalan tol yang dikelolanya telah memenuhi standar pelayanan minimal (SPM).
Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan bahwa pihaknya memastikan SPM di jalan tol yang dikelola akan terus ditingkatkan.
“Tidak hanya dari sisi operasional, seperti fasilitas pendukung dan transaksi yang akan terus ditingkatkan, tetapi juga dari sisi pemeliharaannya, yaitu dengan terus melakukan perbaikan secara rutin agar meningkatkan kualitas kondisi fisik tol yang baik dan dapat mencapai zero pothole, khususnya pada daerah Lampung hingga Palembang,” ujarnya, Kamis (3/2/2022).
Dia menuturkan, saat ini ruas Bakauheni–Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung masih dalam masa pemeliharaan sampai dilakukannya final hand over (FHO), sehingga perbaikannya masih menjadi tanggung jawab kontraktor.
“Karena belum FHO, pemeliharaan masih dilakukan oleh kontraktor utama, di antaranya pada ruas Bakauheni–Terbanggi Besar (km 0+00 s/d 140+410) yang dilakukan sinergi BUMN, yakni PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., PT Adhi Karya (Persero) Tbk., dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.,” ujarnya.
Sementara itu, pada ruas Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung (km 140+410 s/d 330) pemeliharaan menjadi tanggung jawab kontraktor Waskita Karya.
Untuk dapat memenuhi target waktu penyelesaian pemeliharaan pada April 2022, maka Hutama Karya melalui anak perusahaannya PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) membantu menyelesaikan perbaikan pada ruas Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung.
Koentjoro juga menegaskan bahwa Tol Trans Sumatera mulai dari Lampung hingga Palembang, konsesi yang diberikan kepada Hutama Karya adalah ruas Bakauheni–Terbanggi Besar, Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung, dan Palembang–Indralaya.
Kemudian, untuk ruas Kayu Agung–Palembang–Betung konsesinya dimiliki oleh PT Waskita Sriwijaya Tol (WST), anak usaha dari PT Waskita Toll Road (WTR), sehingga pemeliharaan dan pengoperasian menjadi tanggung jawab BUJT tersebut.
“Tidak semua ruas Tol Trans Sumatra dibangun dan dikelola oleh Hutama Karya. Saat ini, kami fokus memperbaiki ruas yang terdapat titik-titik kerusakan dan memantau maintenance pada ruas-ruas yang kami kelola. Kami mengupayakan agar kerusakan tersebut dapat lebih cepat diperbaiki dan memberikan hasil maksimal sesuai dengan batas waktu yang ditentukan oleh Menteri PUPR, yakni April 2022,” ucapnya.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah mengoperasikan sepanjang 531 km ruas Tol Trans Sumatra, yakni Bakauheni–Terbanggi Besar, Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung, Palembang–Indralaya, Medan–Binjai, Pekanbaru–Dumai, dan Sigli–Banda Aceh Seksi 3 dan 4.