Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Cara Pemerintah Dongkrak Kredit UMKM Stagnan

Pemerintah kembali meningkatkan plafon KUR menjadi Rp373,17 triliun dan memperpanjang tambahan subsidi bunga KUR 3 persen.
Pekerja mengeringkan jagung yang baru dipipil di Desa Balongga, Sigi, Sulawesi Tengah, Senin (6/9/2021). Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat, realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara nasional khusus untuk sektor pertanian jagung hingga akhir Agustus 2021 telah mencapai Rp1,76 triliun yang disalurkan kepada 72.070 debitur. ANTARA FOTO/Basri Marzuki
Pekerja mengeringkan jagung yang baru dipipil di Desa Balongga, Sigi, Sulawesi Tengah, Senin (6/9/2021). Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mencatat, realisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) secara nasional khusus untuk sektor pertanian jagung hingga akhir Agustus 2021 telah mencapai Rp1,76 triliun yang disalurkan kepada 72.070 debitur. ANTARA FOTO/Basri Marzuki

Bisnis.com, JAKARTA — Porsi penyaluran kredit perbankan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah harus mencapai 30 persen pada 2024. Peningkatan porsi berpacu dengan pemulihan ekonomi dari dampak Covid-19 yang harus berjalan dengan cepat.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa pemerintah memandatkan perbankan untuk menambah porsi penyaluran kredit ke UMKM. Bukan hanya sebagai diversifikasi portofolio, penambahan porsi itu dapat mendukung tumbuh dan berkembangnya UMKM sebagai penopang perekonomian Indonesia.

"Porsi kredit UMKM masih stagnan di kisaran 18 persen terhadap kredit perbankan nasional. Presiden telah memberikan arahan untuk meningkatkan porsi kredit UMKM tersebut menjadi 30 persen pada 2024," ujar Airlangga pada Kamis (27/1/2022).

Menurutnya, peningkatan porsi kredit terhadap UMKM dapat mendorong penciptaan dan pegembangan usaha. Dampaknya, jumlah pengangguran dapat berkurang dan kontribusi terhadap perekonomian nasional dapat meningkat.

Airlangga menilai bahwa dukungan dalam peningkatan porsi kredit di antaranya berupa tambahan subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) 3 persen selama enam bulan atau hingga 30 Juni 2022. Subsidi itu diharapkan dapat menjadi stimulus yang dimanfaatkan banyak pelaku usaha.

"Pada 2022 ini, pemerintah kembali meningkatkan plafon KUR menjadi Rp373,17 triliun dan memperpanjang tambahan subsidi bunga KUR 3 persen, sehingga suku bunga KUR 3 persen berlanjut hingga akhir Juni 2022," kata Airlangga.

Perjalanan pembiayaan kredit UMKM berlangsung sejak 1999, antara lain melalui skema imbal jasa penjaminan dan subsidi bunga. Selain itu, terdapat berbagai kegiatan jaminan lembaga keuangan mikro dan jaminan melalui asuransi.

UMKM berperan penting dalam mendorong peningkatan investasi dan ekspor Indonesia. Total investasi di sektor UMKM tercatat mencapai 60 persen dari total investasi nasional, dan kontribusinya terhadap ekspor non migas nasional mencapai 16 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper