Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menaker: Permintaan Luar Negeri untuk PMI Sektor Formal Tinggi

Kemenaker terus mendesain mekanisme agar bisa memenuhi permintaan negara-negara Eropa, seperti Inggris dan Jerman untuk PMI di sektor formal.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. /Kemnaker
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. /Kemnaker

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan terus mendorong perluasan pasar kerja luar negeri di sektor formal. Hal ini merupakan respons atas banyaknya permintaan dari luar negeri terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI). 

"Kita sedang mendorong agar memperluas kesempatan kerja. Alhamdulillah pasar kerja baru pada sektor formal luar biasa tinggi permintaannya," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah saat menghadiri Rapat Kerja dengan Komite III DPD RI seperti dikutip dalam siaran pers, Selasa (25/1/2022).

Ida mengatakan hingga kini Kemenaker terus mendesain mekanisme agar bisa memenuhi permintaan negara-negara Eropa, seperti Inggris dan Jerman untuk PMI di sektor formal.

"Kalau dari kompetensi, PMI sudah punya. Yang sekarang dibutuhkan adalah manambah kompetensi baru, terutama kompetensi bahasa. Kebutuhan perawat di negara Eropa tinggi seperti di Inggris dan Jerman," tambahnya.

Ida juga mengatakan PMI dikenal sebagai pekerja yang baik di mata luar negeri. Tetapi, penilaian positif tersebut harus diikuti dengan kemampuan bahasa yang baik, sehingga bisa memenuhi permintaan negara-negara di Eropa guna mengisi sektor formal.

"Yang harus kita bangga, pekerja kita ini terkenal pekerja yang baik sebenarnya. Tinggal kita penuhi saja kemampuan yang sangat dibutuhkan, yaitu kemampuan bahasa," kata Ida.

Dalam rangka meningkatkan kompetensi bahasa pekerja migran, katanya, Kemenaker mendorong pelatihan bahasa di Balai Latihan Kerja (BLK).

"Ini salah satu upaya kita merespons kebutuhan pekerja formal yang ada tambahan skill berupa kompetensi bahasa," ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper