Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lion Air Group Lakukan Penyesuaian Penerbangan dari Halim Perdanakusuma, Ini Rinciannya

Lion Air Group melakukan penyesuaian penerbangan Batik Air dan Wings Air yang biasanya berangkat dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma.
Pesawat Batik Air di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (14/2/2019). Bisnis/Nurul Hidayat
Pesawat Batik Air di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Rabu (14/2/2019). Bisnis/Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Lion Air Group melakukan penyesuaian penerbangan Batik Air dan Wings Air yang biasanya berangkat dari Bandara Internasional Halim Perdanakusuma.

Penyesuaian penerbangan tersebut dilakukan setelah berhentinya operasional pelayanan penerbangan di Halim Perdanakusuma karena revitalisasi yang akan dilakukan mulai 26 Januari 2022.

“Penyesuaian penerbangan Batik Air dan Wings Air dilakukan sebagai tindak lanjut dari terbitnya Peraturan Presiden Nomor 9/2022 tentang Revitalisasi Fasilitas Pangkalan Tentara Nasional Indonesia/ Bandar Udara Halim Perdanakusuma,” kata Danang Mandala Prihantoro, Communication Strategic of Lion Air Group, Sabtu (22/1/2022).

Danang mengatakan, Lion Air Group memberikan dua solusi kepada calon penumpang kedua maskapai yang terbang melalui Halim Perdanakusuma, yaitu melakukan penerbangan melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, atau melakukan pengembalian dana tiket atau refund.

Menurutnya, penerbangan yang mengalami penyesuaian akan dioperasikan untuk terbang langsung dan saling terhubung.

Secara rinci, Danang, menyebut penerbangan Batik Air yang akan dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta adalah tujuan:

  1. Bandar Udara Internasional Kualanamu Medan di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO).
  2. Bandar Udara Internasional Minangkabau Padang, Sumatera Barat (PDG).
  3. Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau (PKU).
  4. Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau (BTH).
  5. Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin, Palembang, Sumatera Selatan (PLM).
  6. Bandar Udara Fatmawati Soekarno, Bengkulu (BKS).
  7. Bandar Udara Radin Inten II, Tanjung Karang, Lampung (TKG).
  8. Bandar Udara Internasional Jenderal Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah (SRG).
  9. Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo Solo di Boyolali, Jawa Tengah (SOC).
  10. Bandar Udara Internasional Yogyakarta Kulon Progo (YIA).
  11. Bandar Udara Abdulrachman Saleh, Malang, Jawa Timur (MLG).
  12. Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB).
  13. Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali (DPS).
  14. Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur (BPN).
  15. Bandar Udara Internasional Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur (AAP).
  16. Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulawesi Selatan (UPG).
  17. Bandar Udara Internasional Pattimura, Ambon, Maluku (AMQ).

 

Untuk Wings Air, kata dia, perusahaan sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mempersiapkan bandara alternatif yang akan disesuaikan kebutuhan pasar.

Adapun, jaringan Wings Air yang pernah dioperasikan dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma adalah tujuan Bandara Internasional Husein Sastranegara, Jawa Barat (BDO), dan Bandara Wiriadinata, Jawa Barat (TSY).

Seperti diketahui, revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma dilakukan untuk memperbaiki fasilitas sisi darat maupun udara guna meningkatkan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan penerbangan.

Danang menjelaskan, Batik Air dan Wings Air senantiasa berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dan TNI AU, serta para pihak terkait lainnya untuk mengantisipasi dampak penutupan sementara Bandara Internasional Halim Perdanakusuma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lili Sunardi
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper