Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intip Strategi Bisnis JNE Hadapi Persaingan pada 2022

JNE telah menyiapkan strategi bisnis untuk menghadapi persaingan pada 2022.
Pelanggan menggunakan aplikasi LinkAja di salah satu outlet JNE di Jakarta, Senin (10/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Pelanggan menggunakan aplikasi LinkAja di salah satu outlet JNE di Jakarta, Senin (10/2/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau JNE mempunyai visi menjadi perusahaan pengiriman terdepan di Indonesia dan berdaya saing global.

VP of Marketing JNE Eri Palgunadi mengatakan untuk mencapai visi tersebut, pihaknya telah berkolaborasi dengan banyak pihak.

Mengawali 2022, kata Eri, JNE melakukan berbagai langkah kerja sama di antaranya, menggandeng salah satu lembaga survei untuk melakukan ‘Survey Brand Health’ mengetahui apakah brand JNE benar-benar sehat dan bisa menentukan langkah dan strategi yang tepat di tengah persaingan yang semakin ketat, sehingga JNE tetap bisa menjadi perusahaan pengiriman dan logistik terdepan di Indonesia.

"Dari sisi eksternal JNE melakukan berbagai kolaborasi dengan beberapa pihak, hingga JNE menjadi ekspedisi pertama pengiriman barang kargo dari BIJB Kertajati," katanya, Senin (17/1/2022).

Bukan cuma itu, Eri menyebut JNE juga berkolaborasi dengan PT Pelindo Solusi Logistik (PSL) untuk pengembangan layanan logistik di pelabuhan yang berbasis digital, baik untuk skala retail maupun korporasi.

JNE, sambung dia, juga terus melakukan pengembangan maupun inovasi di internal bidang teknologi informasi dan komunikasi (IT), serta infrastruktur atau jaringan seperti Gateway, Gedung Operasional maupun titik layanan (counter/outlet).

"Saat ini JNE memiliki lebih dari 8.000 titik layanan sehingga dapat melayani kiriman dari Sabang sampai Merauke serta Taulud hingga Miangas. Dengan tersebarnya jumlah jaringan tersebut dapat memudahkan pelanggan dalam menjangkau titik layanan JNE," tambah Eri.

Lebih lanjut dia menuturkan, saat ini perkembangan bisnis logistik didominasi oleh basis pengiriman barang yang langsung ke konsumen atau masyarakat (C to C).

Melihat tren tersebut, JNE akan terus mengembangkan berbagai hal yang dapat memenuhi kebutuhan pengiriman pelanggan sekarang, seperti meningkatkan kualitas produk layanan atau fasilitas seperti COD, e-payment atau cashless, Fulfilment Center (Logistik UKM), JTR (JNE Trucking) dan sebagainya.

"Tidak hanya itu saja, dengan perkembangan e-commerce yang begitu cepat, maka kebutuhan akan pengiriman barang ikut merasakan pertumbuhan dan peningkatan yang signifikan. JNE tetap optimis industri logistik ini akan terus tumbuh," tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper