Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bahan Baku Jadi Penyumbang Impor Terbesar Sepanjang 2021, BPS: Tanda Ekonomi RI Membaik

Dari data BPS, impor bahan baku/penolong mencapai US$147,38 miliar, naik 42,80 persen dibandingkan dengan nilai pada 2020.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono pada rilis data Indeks Harga Konsumen Juni 2021, Kamis (7/1/2021)/ BPS
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono pada rilis data Indeks Harga Konsumen Juni 2021, Kamis (7/1/2021)/ BPS

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan total nilai impor Indonesia sepanjang 2021 mencapai US$196,20 miliar. Impor bahan baku/penolong menjadi penyumbang terbesar dan menjadi indikasi membaiknya perekonomian.

Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan impor bahan baku/penolong mencapai US$147,38 miliar, naik 42,80 persen dibandingkan dengan nilai pada 2020.

"Kenaikan impor juga mengindikasikan bahwa permintaan sektor-sektor di Indonesia yang mengimpor bahan baku penolong maupun modal menunjukkan bahwa ekonomi membaik," kata Margo dalam konferensi pers, Senin (17/1/2022).

Kenaikan impor juga terjadi pada kelompok barang modal sebesar 20,77 persen menjadi US$28,63 miliar dan barang konsumsi naik 37,73 persen menjadi US$20,19 miliar. Margo mengatakan kenaikan pada kelompok ini juga menjadi sinyal positif.

"Sementara kenaikan impor barang konsumsi menunjukkan bahwa daya beli masyarakat makin membaik," tambahnya.

Kontribusi impor bahan baku/penolong sepanjang 2021 tercatat mencapai 75,12 persen terhadap total impor. Sementara impor barang modal menyumbang 14,59 persen dan konsumsi 10,29 persen.

Adapun impor pada Desember 2021 mencapai US$21,36 miliar dan menjadi impor bulanan tertinggi sepanjang tahun. Kinerja impor Indonesia mengalami peningkatan sebesar 10,51 persen (month-to-month/mtm).

Sedangkan secara tahunan, margo mengatakan bahwa kinerja impor pada Desember 2021 mengalami pertumbuhan yang cukup besar, yaitu sebesar 47,93 persen (year-on-year/yoy).

Pada periode yang sama, BPS mencatat total nilai ekspor Indonesia pada Desember 2021 mencapai US$22,38 miliar. Dengan demikian, neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2021 masih surplus sebesar US$1,02 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper