Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia sepanjang 2021 mengalami surplus sebesar US$35,34 miliar.
“Kalau dibandingkan dengan 2020, 2019, bahkan hingga 2016, neraca perdagangan pada 2021 merupakan yang paling tinggi, 5 tahun terakhir ini,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (17/1/2022).
Sepanjang 2021, Margo menyampaikan bahwa nilai ekspor mengalami peningkatan yang signifikan jika dibandingkan dengan periode 2020.
“Total ekspor 2021 mencapai US$231,54 miliar, naik cukup tinggi, sebesar 41,88 persen,” katanya.
Dari jumlah tersebut, ekspor nonmigas tercatat sebesar US$219,27 miliar, jauh lebih tinggi atau meningkat sebesar 41,52 persen dibandingkan dengan periode 2020.
Adapun, Kepala BPS berharap surplus perdagangan bisa kembali berlanjut pada tahun ini. “Kinerja ekspor tahun lalu cukup menggembirakan. Semoga tren ini juga terjadi pada 2022 dan harapannya berdampak pada pemulihan ekonomi,” tuturnya.
Baca Juga
Sementara itu, BPS mencatat, total nilai impor sepanjang 2021 mencapai US$196,2 miliar, tumbuh 38,59 persen dibandingkan 2020.
Impor nonmigas pada Desember 2021 tercatat mencapai US$170,67 miliar, naik sebesar 34,05 persen jika dibandingkan dengan 2020.
Adapun, pada Desember 2021, neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus sebesar US$1,02 miliar.
“Surplus yang terjadi di Desember 2021 merupakan surplus selama 20 bulan beruntun,” kata Margo.