Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dalam Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) melaporkan bahwa kinerja kegiatan dunia usaha pada kuartal IV/2021 melanjutkan tren pertumbuhan yang positif.
Hal ini tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 7,1 persen, sedikit lebih rendah dari SBT kuartal III/202 persen, namun meningkat dibandingkan dengan SBT kuartal IV/2020 sebesar -3,90 persen.
“Peningkatan kinerja usaha terindikasi pada sektor industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran dan pengangkutan, serta komunikasi,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, Jumat (14/1/2022).
Peningkatan tersebut didorong oleh naiknya permintaan sejalan dengan pelonggaran kebijakan pembatasan mobilitas di berbagai daerah, serta perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal dan libur akhir tahun.
Sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha, kapasitas produksi terpakai pada kuartal IV/2021 tercatat sebesar 72,60 persen, sedikit lebih rendah dari 73,30 persen pada kuartal sebelumnya, namun lebih tinggi dibandingkan dengan 71,96 persen pada kuartal IV/2020.
Di samping itu, penggunaan tenaga kerja terindikasi membaik meski masih dalam fase kontraksi.
Baca Juga
Perbaikan terjadi pada beberapa sektor utama, seperti sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan, real estat dan jasa perusahaan serta sektor jasa-jasa sejalan dengan kegiatan usahanya yang meningkat.
Sementara, kondisi keuangan dunia usaha terindikasi membaik dibandingkan dengan kondisi pada periode sebelumnya, baik dari aspek likuiditas maupun rentabilitas, didukung oleh akses pembiayaan yang lebih mudah.
Responden menyatakan kondisi likuiditas pada kuartal IV/2021 meningkat tercermin dari saldo bersih likuiditas sebesar 15,74 persen, lebih tinggi dibandingkan saldo bersih 3,54 persen pada kuartal III/2021.