Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terus Melonjak, Inflasi AS Diproyeksi Bakal Tembus 8 Persen

Bahana memperkirakan, kenaikan inflasi yang lebih tinggi di negara itu terjadi akibat adanya tekanan kenaikan upah tenaga kerja.
Konsumen AS berbelanja di gerai Target./.Bloomberg
Konsumen AS berbelanja di gerai Target./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Tingkat inflasi di Amerika Serikat (AS) pada Desember 2021 mencapai 7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) ayau 0,5 persen secara bulanan (month-to-month).

Ekonom Bahana Sekuritas Satria Sabijantoro menyampaikan bahwa tampaknya pasar telah memperhitungkan sebagian besar tekanan inflasi tersebut, serta pengetatan kebijakan moneter yang lebih agresif dari the Fed.

Di perkirakan, the Fed, bank sentral di AS, akan mengambil langkah untuk menaikkan suku bunga atau Federal Funds Rate (FFR) sebesar 75 hingga 100 basis poin pada tahun ini.

Hal ini akan mendorong imbal hasil US Treasury dan indeks dolar AS (DXY) mencapai puncaknya dalam waktu dekat, sehingga kemungkinan akan terjadi reli secara teknis pada obligasi dan mata uang negara Emerging Markets, setidaknya pada kuartal pertama.

Menurutnya, di samping reli jangka pendek, angka inflasi AS masih mengkhawatirkan karena didorong oleh komponen inti, terutama perumahan dan barang tahan lama atau durable goods.

“Perhitungan kami menunjukkan inflasi indeks harga konsumen [di AS] secara tahunan mungkin menembus 8 persen di bulan-bulan mendatang,” katanya, Kamis (13/1/2022).

Dia memperkirakan, kenaikan inflasi yang lebih tinggi di negara itu terjadi akibat adanya tekanan kenaikan upah tenaga kerja.

Di samping itu, pemerintah AS juga masih melanjutkan stimulus fiskal sebesar US$1,2 triliun yang ditujukan untuk infrastruktur. Faktor pendorong inflasi lainnya adalah harga energi yang masih tinggi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper