Bisnis.com, JAKARTA – Pengerjaan proyek refinery development master plan (RDMP) Balikpapan ditargetkan mencapai kemajuan proyek yang signifikan pada tahun ini. Pasalnya, fase I RDMP Balikpapan ditargetkan harus dapat selesai pada tahun depan.
Direktur Utama PT Kilang Pertamina Internasional Djoko Priyono menjelaskan, pada tahun ini terdapat sejumlah pengerjaan konstruksi, seperti pemasangan residual fluid catalytic cracking (RFCC) regenerator yang kedua, pemasangan reaktor, compressor, serta pengintegrasian pipa-pipa kilang.
“Tahun ini [targetnya] mencapai 75,11 persen,” katanya kepada Bisnis di kawasan RDMP Balikpapan baru-baru ini.
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, sepanjang tahun lalu pihaknya telah menyelesaikan capaian-capain penting dalam tahapan RDMP Balikpapan. Setidaknya terdapat 9 capaian besar yang telah dirampungkan.
Dia menjelaskan, tahun lalu pihaknya telah mengirim 3 unit boiler dan pipa Lawe-Lawe pada Februari 2021, mengirim alkylation reactor pada Maret 2021, operational acceptance Relokasi flare pada April 2021, dan mengirimkan 5 unit steam turbine generator pada Juni 2021.
Selain itu, capaian lainnya adalah pengiriman C3 splitter dan mechanical completion RFCC feed tank, pengiriman RFCC disengager/stripper and regenerator, serta pemasangan alkylation reactor.
Baca Juga
Alkylation reactor merupakan komponen penting dalam memproduksi alkylate yang nantinya bisa menghasilkan produk gasoline standar Euro 5.
Pertamina juga telah berhasil melakukan commissioning RFCC Feed Tank dan pemasangan steam turbine generator A, yang dilanjutkan dengan completion assembly ringer crane 2.800 ton, serta pemasangan propane/propylene splitter, commissioning RFCC feed tank, dan pemasangan RFCC 1st regenerator.
Dia pun optismistis dengan kemajuan proyek yang menunjukkan tren positif, maka penyelesaian proyek dapat berjalan sesuai dengan target.
“Sebuah pencapaian yang lebih tinggi dari target forecast kami. Melihat progres pengembangan kilang on track, kami optimistis proyek RDMP Balikpapan dapat on stream Sesuai target pada 2024,” ujarnya.
Sementara itu, untuk fase I RDMP Balikpapan, Nicke optimistis dapat diselesaikan pada tahun depan untuk peningkatan kapasitas produksi sebesar 100.000 barel per hari.
Nicke menjelaskan, tahap konstruksi proyek RDMP Balikpapan telah mencapai 46,92 persen sampai dengan akhir 2021. Capaian itu disebut telah melebihi target yang ditetapkan sepanjang tahun lalu.
“Oktober 2023, tambahan kapasitas dari 260.000 barel per hari akan meningkat menjadi 360.000 barel per hari. Jadi ada tambahan 100.000 barel per hari, dan kualitas crude meningkat dari Euro 2 menjadi Euro 5,” imbuhnya.