Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program Sejuta Rumah Jadi Upaya Pemerintah Bangun Hunian Layak

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kembali menggandeng Perumnas melaksanakan program Sejuta Rumah.
Foto aerial kompleks perumahan bersubsidi di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (31/1/2020). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran perumahan bersubsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp11 triliun untuk 102.500 unit rumah pada 2020. Antara/Nova Wahyudi
Foto aerial kompleks perumahan bersubsidi di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (31/1/2020). Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran perumahan bersubsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp11 triliun untuk 102.500 unit rumah pada 2020. Antara/Nova Wahyudi

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Perum Perumnas berkomitmen untuk terus meningkatkan pembangunan hunian layak bagi masyarakat melalui Program Sejuta Rumah (PSR).

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto mengatakan adanya dukungan serta kontribusi Perum Perumnas dalam pembangunan rumah diharapkan dapat membantu masyarakat untuk memiliki hinian layak dengan harga yang terjangkau.

“Kami siap berkomitmen bersama Perumnas untuk meningkatkan pembangunan rumah untuk masyarakat di seluruh Indonesia,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (5/1/2022).

Menurut Iwan, pelaksanaan Program Sejuta Rumah sangat membutuhkan dukungan dari berbagai pihak termasuk Perumnas. Apalagi Perumnas memiliki sejumlah aset lahan yang lokasinya cukup strategis sehingga dapat dimanfaatkan sebagai lokasi pembangunan perumahan.

“Perumnas ke depan bisa juga ikut berperan untuk membangun Rusun untuk ASN maupun para milenial. Apalagi banyak tanah-tanah Perumnas di daerah yang cukup strategis sehingga menarik bagi konsumen apabila ingin memiliki hunian dengan harga yang terjangkau,” katanya.

Ke depan, pihaknya juga akan berdiskusi dengan Perumnas untuk mewujudkan satu lokasi pilot project untuk kawasan perumahan dan permukiman yang terintegrasi dan tertata dengan baik. Dalam hal ini, Kementerian PUPR akan memberikan dukungan terkait parasarana, sarana dan utilitas, drainase, jalan akses serta instalasi air bersih.

“Kami ingin ke depan akan melakukan sinkronisasi program Ditjen Perumahan, Ditjen Sumbar Daya Air, Ditjen Bina Marga dan Ditjen Cipta Karya. Jadi pembangunan di satu kawasan bisa tuntas yakni ada rumahnya, sumber air tersedia, saluran air bersihnya ada, jalan aksesnya juga baik. Jadi semuanya tuntas dan masyarakat bisa menghuni rumah dengan nyaman,” tuturnya.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Perumnas Budi Saddewa Soediro menuturkan saat ini Perumnas tengah mengembangkan beberapa proyek pembangunan rumah baik rumah tapak maupun rumah susun di sejumlah daerah.

Perum Perumnas juga siap melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR yang berwenang menetapkan kebijakan di bidang pembangunan infrastruktur dan perumahan.

“Kami merupakan BUMN yang memang fokus di bidang pengembangan perumahan dan permukiman sejak berdiri di tahun 1974. Kami siap berkontribusi dalam menyediakan perumahan bagi MBR serta Program Sejuta Rumah,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper