Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Terus Pulih, OPEC Bakal Naikkan Produksi Minyak

23 negara sekutu yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia ini akan memproses tambahan sekitar 400.000 barel per hari.
Kilang Minyak/Bloomberg
Kilang Minyak/Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA - Organisasi Negara'Negara Pengekspor Minyak Bumi (OPEC) dan sekutunya diprediksi akan memutuskan penambahan pasokan minyak dalam pertemuan pekan depan, menunjukkan optimisme mereka terhadap prospek permintaan global.

Dilansir Bloomberg pada Minggu (2/1/2022), 23 negara sekutu yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia ini akan memproses tambahan sekitar 400.000 barel per hari seiring dengan pemulihan stok setelah sempat terhenti akibat pandemi.

Beberapa delegasi negara juga mengatakan akan meningkatkan produksi minyak karena efek pada Februari.

Menurut OPEC, permintaan global terhadap minyak terus menunjukkan pemulihan pada tahun ini dan hanya terdampak ringan setelah kemunculan varian baru omicron.

Optimisme mereka didukung oleh lalu lintas yang sibuk di negara-negara konsumen utama Asia dan berkurangnya persediaan minyak mentah di AS sehingga mendorong harga internasional mendekati US$80 per barel.

"Pasar dapat mengambil minyak ekstra, selama omicron atau penurunan makro tidak menghancurkan permintaan lagi,” kata Bob McNally, presiden konsultan Rapidan Energy Group dan mantan pejabat Gedung Putih.

Tambahan suplai minyak juga akan memperlihatkan Riyadh terus memperhatikan risiko inflasi yang menimpa pelanggan terbesar mereka, setelah bulan lalu menyetujui seruan Presiden AS Joe Biden untuk memproduksi minyak ekstra guna mendinginkan harga bensin yang tak terkendali.

Pada awalnya, langkah mengejutkan itu dianggap sebagai keputusan yang pesimistis oleh para pedagang. Namun, Menteri Energi Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman membantu menopang sentimen pasar dengan memutuskan bahwa pertemuan OPEC akan tetap secara teknis "berproses" -- memungkinkannya untuk membalikkan kenaikan produksi dalam waktu singkat jika diperlukan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nindya Aldila
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper