Bisnis.com, JAKARTA – PT PLN (Persero) membangun 175 infrastruktur kelistrikan untuk meningkatkan keandalan dan pemerataan listrik di seluruh Tanah Air.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyebut, PLN terus memperkuat dan memperluas jangkauan listrik di Tanah Air. Langkah itu dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, menarik investasi, dan pengembangan bisnis, sehingga bisa menciptakan lapangan kerja, serta menggerakkan roda perekonomian.
“Sepanjang 2021, PLN membangun infrastruktur kelistrikan berupa pembangkit listrik, gardu induk, dan transmisi dengan total sebanyak 175 infrastruktur,” ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (1/1/2022).
Dia menjelaskan, pandemi Covid-19 dan kondisi geografis wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) menjadi tantangan dalam pengembangan infrastruktur kelistrikan.
Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN Wiluyo Kusdwiharto menyebut, infrastruktur jaringan kelistrikan yang dibangun dan telah energize di 2021 adalah 78 infrastruktur transmisi sepanjang 3.924 kilometer sirkuit (kms).
Infrastruktur tersebut terdiri dari Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT), Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET), dan Saluran Kabel Tegangan Tinggi (SKTT), dengan total investasi yang dikeluarkan PLN mencapai Rp11,5 triliun.
Baca Juga
Kemudian 62 unit gardu induk (GI) di seluruh Indonesia dengan nilai investasi mencapai Rp3,66 triliun. “Dengan dibangunnya infrastruktur kelistrikan ini semakin banyak kawasan yang akan mendapat pasokan listrik,” ujarnya.
Pada 2021 PLN membangun 35 unit pembangkit listrik yang telah beroperasi dan memasok listrik ke sistem jaringan dengan total kapasitas 2.498 MW. Pembangun pembangkit tersebut dilakukan bersama pihak swasta dengan investasi sebesar Rp72,62 triliun.
“PLN berkomitmen memberikan kesempatan penyedia barang dan jasa dalam negeri untuk berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur kelistrikan, sehingga memenuhi TKDN yang ditetapkan pemerintah,” imbuhnya.