Bisnis.com, JAKARTA – Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama mendukung rencana penghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium yang memiliki RON 88 dari peredarannya. Rencana itu bakal segera direalisasikan pada tahun depan.
Basuki yang akrab disapa Ahok itu mengatakan bahwa peredaran Premium memang sudah seharusnya dihentikan, karena terkait dengan regulasi yang ditetapkan pemerintah. Selain itu, aspek kesehatan masyarakat yang ditimbulkan dari penggunaan BBM itu juga menjadi alasannya.
“Sesuai Peraturan Menteri LHK [Lingkungan Hidup dan Kehutanan] memang harus hilang, karena oktannya 88, bahaya [buat] kesehatan,” katanya kepada Bisnis, Kamis (30/12/2021).
Ahok menuturkan bahwa dirinya telah menerima laporan mengenai rencana penghapusan BBM jenis Premium. Hanya saja, teknis pelaksanaannya sudah ada di jajaran Direksi Pertamina.
“Tahun depan Premium dihapus,” ujarnya.
Sebelumnya, pemerintah menyatakan bakal menggantikan penggunaan Premium dengan Pertalite pada masa peralihan agar masyarakat menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.
Direktur Pembinaan Usaha Hilir Migas Soerjaningsih mengatakan bahwa pemerintah secara serius terus berupaya memperbaiki kondisi lingkungan dengan mendorong penggunaan BBM yang memiliki RON 90 atau Pertalite sebagai bahan bakar antara menuju BBM yang ramah lingkungan.
“Kita memasuki masa transisi, di mana Premium [RON 88] akan digantikan dengan Pertalite, sebelum akhirnya kita akan menggunakan BBM yang ramah lingkungan,” jelasnya.