Bisnis.com, JAKARTA - Rencana revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma membuat penerbangan dialihkan ke sejumlah bandara terdekat.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Novie Riyanto menjelaskan saat ini sedang menunggu proses Peraturan Presiden sehingga memenuhi dasar persyaratan pelaksanaan revitalisasi bandara.
Adapun aspek-aspek tersebut meliputi administratif, angkutan udara, kebandarudaraan, navigasi penerbangan, keamanan penerbangan, serta kelaikudaraan dan pengoperasian pesawat udara.
“Nantinya untuk penerbangan berjadwal, tidak berjadwal dan kargo yang menggunakan pesawat terbang jet, akan berpindah ke Bandara Soekarno Hatta, sedangkan untuk operasional pesawat terbang non jet atau propeller akan dipindahkan ke Bandara Pondok Cabe,” jelasnya, Selasa (28/12/2021).
Khusus penerbangan berjadwal dengan rute yang telah ada, akan dilakukan optimalisasi slot yang ada di Bandara Soekarno Hatta. Sementara itu untuk rute yang selama ini dilayani dari Bandara Halim PK tetapi belum ada di Bandara Soekarno Hatta, nantinya akan diterbitkan rute baru melalui aplikasi Angud Online (AOL).
“Kami sudah mengadakan sejumlah pertemuan dengan stakeholder penerbangan terkait perpindahan operasional Bandara Halim ini,” ujarnya.
Terkait dengan navigasi penerbangan, Novie menyebut AirNav Indonesia telah menyampaikan safety assessment terkait pengalihan operasi penerbangan dari Bandara Halim.
Sementara itu, operator juga akan menyesuaikan skema pengalihan operasi penerbangan dari Bandara Halim ke Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Pondok Cabe.
“Kami berharap, proses revitalisasi Bandara Halim ini dapat berjalan sesuai rencana, tentunya dengan dukungan penuh dari semua pihak,” katanya.