Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Presidensi G20 Bisa jadi Magnet untuk Kejar Investasi Rp1.200 Triliun Tahun Depan

Kepemimpinan Indonesia dalam G20 dinilai bisa mendorong kinerja investasi pada 2022 melalui dua cara.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Presidensi G20 secara simbolis dari PM Italia pada Penutupan KTT G20 Roma, Minggu (31/10/2021) - BPMI Setpres/Laily Rachev
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Presidensi G20 secara simbolis dari PM Italia pada Penutupan KTT G20 Roma, Minggu (31/10/2021) - BPMI Setpres/Laily Rachev

Bisnis.com, JAKARTA - Presidensi G20 oleh Indonesia pada tahun depan dinilai bisa mengerek kinerja investasi, yang ditargetkan mencapai Rp1.200 triliun.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI), Teguh Dartanto mengatakan kepemimpinan Indonesia dalam G20 bisa mendorong kinerja investasi pada 2022 melalui dua cara.

Pertama, dengan adanya hajatan G20, Teguh menilai pemerintah akan memastikan penanganan kesehatan dan pandemi Covid-19 berjalan dengan baik. Dia menilai pemerintah akan berupaya untuk menjaga situasi dan pandemi Covid-19 di bawah kendali.

"Ini dijaga agar tetap terkendali, tidak seperti kondisi saat Juli-Agustus kemarin," kata Teguh pada webinar, Senin (27/12/2021).

Sejalan dengan hal tersebut, maka kinerja investasi juga akan terjaga. Hal ini terlihat pada kinerja investasi kuartal III/2021 yang melambat akibat merebaknya varian Delta pada Juli-Agustus, sehingga pemerintah perlu menerapkan PPKM Darurat dan level 3-4.

Pada periode tersebut, realisasi investasi tumbuh 3,7 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) ke Rp216,7 triliun. Akan tetapi, nilai tersebut menurun atau tekrontraksi 2,8 persen dibandingkan dengan capaian kuartal II/2021, sebesar Rp223 triliun.

Kedua, Teguh optimistis bahwa peran Presidensi pada forum G20 bisa dimanfaatkan oleh Indonesia sebagai "magnet" untuk mendatangkan investasi ke dalam negeri.

Selama memimpin forum, Indonesia akan mengadakan lebih dari 150 agenda pertemuan, fisik maupun non-fisik. Pertemuan ini akan ditutup pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) pemimpin dunia pada akhir Oktober 2022.

"Artinya momen G20 ini harus dimanfaatkan untuk merealisasikan apa yang ditargetkan oleh Pak Presiden," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper