Bisnis.com, JAKARTA – PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya memastikan pasokan listrik di Ibu Kota aman saat perayaan Natal tahun ini. Perusahaan setrum itu memproyeksikan kenaikan konsumsi listrik 4 persen pada 25 Desember 2021.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya Doddy B Pangaribuan mengatakan bahwa jaringan listrik pada kondisi normal operasi. Selama masa siaga, pihaknya memastikan tidak ada pekerjaan pemeliharaan.
Selain menjaga sejumlah titik vital di Ibu Kota, PLN turut melakukan pantauan pada lokasi perayaan Natal ke Gereja Katedral dan Immanuel, Jakarta Pusat. Gereja besar tersebut akan mendapat pasokan listrik ganda untuk keandalan yang lebih tinggi.
“Sebenarnya setiap hari kami selalu siaga untuk listrik Jakarta, tapi saat ada event besar seperti Natal dan Tahun baru ini siaga lebih kami tingkatkan,” katanya dalam keterangan tertulis kepada Bisnis, Jumat (25/12/2021).
Di sisi lain, meskipun dalam kondisi siaga kelistrikan Natal dan Tahun Baru, pasokan listrik ke sejumlah fasilitas penanganan Covid-19 PUN tetap menjadi pantauan dan dijaga keandalannya.
Sementara itu, PLN memproyeksikan beban puncak listrik di Jakarta dan sekitarnya akan mencapai 3.424 megawatt (MW) pada 25 Desember 2021. Angka itu naik sekitar 4 persen dibandingkan dengan realisasi tahun lalu yang berada pada 3.303 MW.
Baca Juga
Beban listrik tahun baru 2022 pun diperkirakan akan mencapai 3.003 MW, atau naik 2 persen dari realisasi tahun lalu.
Perkiraan tersebut didasari oleh kondisi pandemi yang semakin membaik, sehingga aktivitas masyarakat sudah mulai banyak, serta adanya pengaturan perjalanan ke luar kota saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Dia juga menjelaskan, langkah siaga kelistrikan menjelang Nataru telah dimulai sejak 18 Desember 2021 hingga 8 Januari 2022. Perusahaan telah menetapkan 257 titik lokasi pantauan.
PLN UID Jakarta Raya juga telah menggelar Apel Siaga Kelistrikan Natal dan Tahun Baru pada Jumat, 17 Desember 2021. Apel diikuti oleh perwakilan personel dari 17 unit.
Kata Doddy, perusahaan setrum itu menyiagakan 2.356 personel yang tersebar di 16 unit posko dan 1 Unit Pelaksana Pengatur Distribusi Jakarta.
Sejumlah peralatan juga dipersiapkan, seperti 4 unit crane, 7 unit mobil deteksi, 30 unit gardu bergerak dan trafo bergerak, 4 unit kabel bergerak, 6 unit UPS, dan 20 unit power bank PLN.