Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Komisaris Siloam John Riady mengatakan penetrasi varian baru Covid-19 B.1.1.529 atau Omicron bakal kembali menguji ketahanan industri sekaligus sistem kesehatan nasional.
“Jumlah dokter hingga rasio ranjang dengan jumlah populasi kita masih minim, selama menghadapi lonjakan kasus kemarin, itu sangat kentara. Beruntungnya memang pemerintah sigap dengan upaya vaksinasi massal,” kata John melalui siaran pers, Jumat (17/12/2021).
John mengatakan jaringan Siloam International Hospitals tengah meningkatkan kewaspadaan dan memperkuat sistem layanan menyusul identifikasi satu kasus Omicron di Ibu Kota. Pasien suspek pertama itupun disebutkan memiliki gejala ringan, tanpa batuk dan demam.
“Munculnya kasus varian Omicron meningkatkan kewaspadaan di tengah belum tuntasnya wabah Covid-19. Hingga kini, varian yang muncul kali pertama di Afrika Selatan dinilai beberapa epidemiolog memiliki daya tular lebih cepat dibandingkan varian Delta, sedangkan tingkat fatalitas varian tersebut masih belum diketahui secara jelas,” kata dia.
Jaringan Siloam International Hospitals melaksanakan sejumlah langkah antisipatif terkait dengan potensi sebaran varian Omicron itu. Langkah itu, menurut dia, menjadi bagian dari visi Siloam yang diturunkan dalam strategi jangka panjang untuk memperkuat sistem kesehatan nasional.
Sampai saat ini Siloam Hospitals mengelola dan mengoperasikan 39 rumah sakit. Fasilitas kesehatan Siloam Hospitals dari rumah sakit di kawasan Jabodetabek dan rumah sakit yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Nusa Tenggara.
Baca Juga
John menilai dalam menangkal imbas negatif pandemi berskala besar, kini masyarakat membutuhkan layanan kesehatan yang berkonsep wellness, menjaga agar orang tetap sehat dan mengerti tentang tubuhnya.
“Kalau healthcare itu menangani orang yang sakit, sedangkan konsep wellness ini lebih menyeluruh mencakup tidak sekadar kesehatan fisik melainkan kesehatan mental dan emosional, preventif juga,” tuturnya.