Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) optimistis pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV/2021 mampu mencapai 4,5 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan bahwa dunia saat ini terus memantau perkembangan Covid-19, termasuk varian baru Omicron.
Pada hari ini pun, Kamis (16/12/2021), pemerintah mengumumkan bahwa varian Covid-19 Omicron telah masuk ke Indonesia.
Namun demikian, BI yakin pertumbuhan ekonomi diperkirakan lebih tinggi pada kuartal IV didorong oleh kembali pulihnya aktivitas perekonomian seiring dengan mobilitas masyarakat yang meningkat.
Di samping itu, Perry mengatakan perkembangan tersebut juga didorong oleh langkah-langkah penanganan Covid-19 varian Delta yang baik oleh pemerintah.
“Kami lihat pertumbuhan ekonomi di kuartal IV/2021 ini akan terus membaik, kami perkirakan bisa diatas 4,5 persen,” katanya dalam konferensi pers virtual, kamis (16/12/2021).
Baca Juga
Perry menjelaskan, beberapa indikator yang menunjukkan perbaikan ekonomi pada kuartal IV/2021, yaitu kenaikan kinerja penjualan eceran, penguatan keyakinan konsumen, serta ekspansi PMI Manufaktur.
Beberapa sektor pendorong pertumbuhan ekonomi dii periode tersebut di antaranya konsumsi swasta, investasi, serta konsumsi pemerintah yang diperkirakan terus meningkat, di tengah tetap terjaganya kinerja ekspor.
Selain itu, pertumbuhan ekonomi juga didukung oleh kinerja lapangan usaha utama, yaitu industri pengolahan, perdagangan, dan pertambangan yang diperkirakan tetap baik.
Secara keseluruhan, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2021 berada dalam kisaran 3,2 hiingga 4 persen. Sementara, perekonomian domestik pada 2022 diperkirakan tumbuh lebih tinggi menjadi 4,7 hingga 5,5 persen.