Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsensus Ekonom: Neraca Dagang November 2021 Surplus Bisa Tembus Rp65,95 Triliun

Proyeksi surplus neraca dagang November 2021 terendah berada di angka US$3,68 miliar, sedangkan yang tertinggi senilai US$5,84 miliar. Dari keseluruhan proyeksi itu, median atau nilai tengah berada di angka US$4,5 miliar.
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam
Suasana bongkar muat peti kemas di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (8/1/2019)./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah ekonom memproyeksikan surplus neraca dagang November 2021 rata-rata di angka US$4,58 miliar. Proyeksi itu lebih rendah dari capaian surplus Oktober 2021 yakni US$5,73 miliar.

Berdasarkan data konsensus Bloomberg, hingga Selasa (14/12/2021) pukul 19.00 WIB terdapat 20 lembaga yang sudah merilis proyeksi neraca perdagangan November 2021. Rata-rata proyeksi surplus dari seluruh lembaga adalah US$4,58 miliar.

Proyeksi surplus neraca dagang November 2021 terendah berada di angka US$3,68 miliar, sedangkan yang tertinggi senilai US$5,84 miliar. Dari keseluruhan proyeksi itu, median atau nilai tengah berada di angka US$4,5 miliar.

Rata-rata proyeksi surplus neraca dagang November 2021 itu lebih rendah dari realisasi surplus Oktober 2021 yakni US$5,73 miliar. Namun, proyeksi tertinggi surplus November 2021 sudah melewati capaian bulan sebelumnya.

Capaian surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober 2021 tumbuh dari bulan sebelumnya senilai US$4,37 miliar. Saat itu, neraca perdagangan Indonesia terus mencatatkan nilai positif sejak Mei 2020, sehingga tren surplus sudah berlangsung selama 18 bulan berturut-turut.

"Bank Indonesia memandang surplus neraca perdagangan tersebut berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia," ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono, Senin (15/11/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper