Bisnis.com, JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk. atau JSMR menjadwalkan uji laik fungsi Jalan Tol Manado–Bitung Seksi 2B Danowudu–Bitung pada pekan depan.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan bahwa progres proyek Jalan Tol Manado–Bitung Seksi 2B Danowudu–Bitung per 3 Desember 2021 telah mencapai 97,6 persen untuk pembebasan lahannya, dan konstruksinya telah mencapai 97,73 persen.
“Tol Manado–Bitung sepanjang 12 kilometer Seksi 2B Danowudu–Bitung selesai konstruksi. Minggu depan akan ULF [uji laik fungsi],” ujarnya, dikutip Selasa (12/12/2021).
Jika uji laik fungsi selesai selesai dilaksanakan, dan memenuhi pengujian, maka Sertifikat Laik Operasi (SLO) akan terbit, sehingga nantinya dapat beroperasi penuh.
“Untuk kapan beroperasinya belum tahu, karena menunggu hasil ULF nanti seperti apa,” ucap Heru.
Sementara itu, Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Triono Junoasmono mengatakan bahwa Jalan Tol Manado–Bitung yang terdiri dari 2 seksi itu merupakan ruas tol pertama yang ada di wilayah Sulawesi Utara.
Baca Juga
Jalan Tol Manado–Bitung akan memangkas waktu tempuh kedua daerah itu dari semula 1,5 jam menjadi setengah jam saja.
Jalan Tol Manado–Bitung sendiri terdiri atas dua seksi, di mana seksi I (ring road Manado–Sukur–Airmadidi) sepanjang 14 kilometer, dan Seksi 2A (Airmadidi–Danowudu) sepanjang 11,5 kilometer telah beroperasi sejak tahun lalu.
“Kami berupaya menargetkan untuk seksi 2B ini sudah selesai konstruksi pada awal Desember 2021, dan selanjutnya dilakukan uji laik fungsi, sehingga dapat beroperasi pada minggu ke 3 Desember 2021, sebelum Natal dan tahun baru,” ucap Triono.
Untuk pemantauan progres konstruksi Jalan Tol Manado–Bitung Seksi 2B, BPJT dibantu dari Tim BPJN Sulawesi Utara, agar hasil pekerjaan baik dan selesai sesuai dengan target waktu yang telah ditentukan.
Penghujung dari Jalan Tol Manado–Bitung Seksi 2B tepat berada di persimpangan Pelabuhan Bitung, sehingga keberadaan tol tersebut meningkatkan kelancaran jalur logistik yang pada akhirnya mengembangkan industri-industri ekonomi, perikanan, perkebunan, dan pariwisata.
“Tol Manado–Bitung ini merupakan tol terpanjang yang ada di Pulau Sulawesi, dan termasuk jalan tol yang indah, karena terdapat pemandangan Gunung Klabat dan Tongkoko, serta juga pemandangan laut yang terlihat dari jalan tol,” tuturnya.
Jalan tol itu juga memiliki peran penting sebagai akses untuk mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Manado–Bitung–Likupang.