Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PGN Bidik Peningkatan Volume Gas Rumah Tangga Hingga 13 BBtud di Tahun Depan

PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) atau PGN menargetkan bisa meningkatkan volume penyaluran gas rumah tangga hingga 20 BBtud pada tahun depan.
Petugas PT Perusahaan Gas Negara Tbk sedang memeriksa operasional jaringan gas rumah tangga. Istimewa/PGN
Petugas PT Perusahaan Gas Negara Tbk sedang memeriksa operasional jaringan gas rumah tangga. Istimewa/PGN

Bisnis.com, JAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) atau PGN menargetkan bisa meningkatkan volume penyaluran gas rumah tangga hingga 20 BBtud pada tahun depan.

Direktur Sales dan Operasi PGN Faris Aziz mengatakan bahwa volume penyaluran gas untuk rumah tangga diproyeksikan meningkat pada tahun depan, seiring dengan target pembangunan 1 juta sambungan rumah.

“Kita tahun depan bisa bangun 1 juta [sambungan rumah] lagi. Kurang lebih ada [tambahan] 12–13 BBtud,” ujarnya di Jakarta, Selasa (14/12/2021).

Adapun, sepanjang tahun ini jumlah jaringan gas (Jargas) rumah tangga yang telah beroperasi baru sekitar 560.000 sambungan rumah di 63 kabupaten/kota dan 17 provinsi.

Dari jumlah jumlah jargas yang telah tersambung itu, rata-rata volume penyaluran gas PGN adalah sebesar 8–9 BBtud.

“Tahun depan dan seterusnya kami akan terus agresif. Nantinya kami bukan bangun dengan biaya PGN sendiri, jadi kami kerja sama dengan partner yang bisa invest pipa dan lain-lain,” ujarnya.

PGN sendiri telah menetapkan peta jalan yang dimulai sejak 2022 sampai dengan 2024 untuk membangun 1 juta sambungan rumah jargas seiring dengan rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020–2024 yang merencanakan ada lebih dari 4 juta sambungan rumah pada 2024.

Pada tahun ini, PGN menargetkan bisa membangun 530.000 sambungan rumah jargas yang akan difokuskan di kota besar, yakni Jakarta dan Tangerang.

Faris menjelaskan, sasaran pembangunan jargas nantinya akan ditujukan kepada daerah yang tingkat penggunaan liquefied petroleum gas (LPG) masih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Muhammad Ridwan
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper