Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah memastikan dapat memenuhi target 40 persen dari keseluruhan populasi sudah tervaksinasi penuh pada Natal 25 Desember 2021.
Adapun, target itu sebelumnya ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO hingga akhir tahun ini kepada seluruh negara.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menuturkan, pemerintah telah memberikan vaksinasi lengkap sebanyak 103,1 juta orang, atau mencapai 38,16 persen dari keseluruhan populasi yang tercatat sebesar 270,2 juta orang.
“Perhitungan kami, sebelum Natal atau pas Natal, kita akan mencapai 109 juta dosis dua lengkap, yang kira-kira ekuivalen 40 persen dari total populasi Indonesia yang mencapai 270 juta jiwa,” kata Budi saat memberi keterangan dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IX DPR, Selasa (14/12/2021).
Berdasarkan catatan Kementerian Kesehatan per 10 Desember 2021, vaksinasi dosis pertama sudah diberikan kepada 146,93 juta orang, atau mencapai 54,55 persen dari keseluruhan populasi.
Adapun, dosis kedua vaksinasi sudah rampung diberikan kepada 103,11 juta orang, atau 38,16 persen dari total populasi.
Baca Juga
Kendati demikian, Budi mengakui, realisasi vaksinasi mengalami penurunan sejak November 2021. Dia beralasan, sasaran vaksin saat ini sudah beralih ke kota-kota kecil di seluruh Indonesia yang relatif sulit dijangkau, dengan jumlah penduduk yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan ibu kota provinsi.
“Sekarang mulai masuk ke kota-kota sekunder yang lebih sedikit penduduknya dari segi efisiensi vaksinasinya tidak setinggi kota-kota besar,” tuturnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pemerintah Indonesia menargetkan vaksinasi Covid-19 dosis kedua mencapai 41,8 persen dalam rangka menyambut Presidensi G20 di Bali.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 masih menjadi tantangan utama yang dihadapi banyak negara, terutama dengan munculnya varian Omicron.
Khusus Indonesia, WHO menargetkan tingkat vaksinasi dosis kedua harus mencapai 40 persen dari total jumlah penduduk Indonesia pada akhir tahun ini.
“Saat ini sudah sekitar 37 persen, atau mencapai 99,6 [juta jiwa], dan target kami di akhir tahun mencapai 41,8 persen atau 113 juta jiwa,” katanya dalam media briefing sherpa meeting Presidensi G20, Selasa (7/12/2021).
Ketua Umum Partai Golkar tersebut berharap, Presidensi G20 dapat memberikan solusi yang konkret atas permasalahan global, terutama penanganan pandemi Covid-19, baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi.
“Kita ketahui dunia diancam varian baru Omicron. Omicron ini menunjukkan adanya ketimpangan vaksinasi antara negara maju dan negara berkembang. Omicron muncul dari Afrika Selatan yang tingkat vaksinasinya baru 24 persen,” ujar Airlangga.