Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) memprediksi kinerja produksi belum akan terdampak penyebaran Covid-19 varian Omicron dalam waktu dekat.
Direktur Eksekutif Aprisindo Firman Bakrie mengatakan kinerja ekspor sampai saat ini masih bertumbuh. Adapun kendala pasokan bahan baku saat ini, masih terkait dengan krisis energi di China dan kemacetan produksi di Vietnam.
"Sampai saat ini masih bagus untuk ekspor. Kalau bahan baku kami kan banyaknya dari China dan Vietnam. Ada gangguan bahan baku tapi tidak terkait Omicron," katanya kepada Bisnis, Minggu (5/12/2021).
Firman melanjutkan krisis energi di China dan lockdown Vietnam memicu tumpukan pesanan sehingga pasokan ke Indonesia juga mengalami penundaan. Sementara itu, untuk pasar dalam negeri, industri alas kaki tengah menikmati momentum pemulihan dengan pelonggaran aktivitas masyarakat dan dimulainya kegiatan belajar mengajar tatap muka.
Pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 selama libur Natal dan Tahun Baru diprediksi tidak akan banyak berpengaruh pada kinerja produksi, sepanjang aktivitas ekonomi masih beroperasi penuh.
"Kalau hanya membatasi pergerakan selama libur akhir tahun, saya kira tidak terlalu berdampak sepanjanga aktivitas ekonominya masih jalan," ujarnya.
Momentum pertumbuhan ini diprediksi terus berlanjut pada tahun depan, seiring masuknya beberapa pemain baru di industri, serta penambahan kapasitas produksi sejumlah pabrikan.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Aprisindo Budiarto Tjandra mengatakan sejumlah pemain besar alas kaki dunia tengah melirik Indonesia sebagai tujuan relokasi pabrik. Hal itu sebagai dampak lockdown ketat yang diberlakukan pemerintah Vietnam beberapa waktu lalu, yang menyebabkan pabrik alas kaki negara itu menutup operasi.
"Kelihatan produsen-produsen mulai melirik Indonesia, sedang cari tanah, mau bangun pabrik. Ada big player sedang mau relokasi bisnisnya ke Indonesia," katanya.