Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masih Perbaikan, Rangkaian LRT Jabodebek Bakal Diuji Ulang Februari 2022

PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka akan kembali melakukan uji coba rangkaian kereta LRT pada Februari 2022. Uji coba itu dilakukan setelah perseroan selesai memperbaiki rangkaian LRT Jabodebek yang rusak akibat tabrakan di Jakarta Timur pada 25 Oktober 2021.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2022. Kehadiran LRT Jabodebek diharapkan mampu melayani kebutuhan transportasi masyarakat di wilayah Ibu Kota dan sekitarnya. /Antara-PT KAI
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menargetkan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek dapat beroperasi pada pertengahan tahun 2022. Kehadiran LRT Jabodebek diharapkan mampu melayani kebutuhan transportasi masyarakat di wilayah Ibu Kota dan sekitarnya. /Antara-PT KAI

Bisnis.com, JAKARTA – PT Industri Kereta Api (Persero) atau Inka akan kembali melakukan uji coba rangkaian kereta LRT pada Februari 2022. Uji coba itu dilakukan setelah perseroan selesai memperbaiki rangkaian LRT Jabodebek yang rusak akibat tabrakan di Jakarta Timur pada 25 Oktober 2021.

Bambang Ramadhiarto, Senior Manager PKBL, CSR & Stakeholder Relationship Inka, mengatakan bahwa rangkaian LRT Jabodebek yang rusak akibat tabrakan masih dalam proses perbaikan di kantor Inka di Madiun, Jawa Timur.

“Sekarang masih proses perbaikan, kemungkinan akan diuji ulang setelah Februari 2022,” katanya kepada Bisnis.com, Rabu (1/12/2021).

Bambang belum bisa memerinci apa saja komponen yang rusak akibat tabrakan tersebut. Pun dengan total kerugian yang dialami Inka.

Namun begitu, dia memastikan bahwa rangkaian yang telah diperbaiki itu nantinya akan diuji ulang dan digunakan kembali dalam pengoperasian LRT Jabodebek.

Sejauh ini, progres pembangunan LRT Jabodebek disebut sudah mencapai 88,1 persen. Moda transportasi publik itu pun ditargetkan akan beroperasi secara komersial pada 17 Agustus 2022 atau tepat di momentum HUT RI tahun depan.

Sementara itu, Direktur Utama Inka Budi Noviantoro mengklaim kerugian perusahaan akibat kecelakaan LRT Jabodebek tidak begitu besar. Perusahaan hanya perlu mengeluarkan dana cadangan untuk memperbaiki dua rangkaian kereta yang terdampak insiden tubrukan itu.

Untuk total kerugiannya sendiri, dia mengaku, belum menghitung angka pastinya karena masih menunggu audit investigasi dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

“Kami hanya rugi ongkos perbaikan, tapi jumlahnya tidak terlalu besar karena yang terimbas kecelakaan hanya dua trainset,” ujar Budi beberapa waktu lalu dikutip Tempo, Rabu (1/12/2021).

Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa kerusakan terparah hanya terdapat di bagian depan kereta atau kabin. Sementara itu, komponen lainnya seperti roda hingga kerangka bawah tidak mengalami masalah.

Budi menambahkan, pihaknya mengirimkan empat trainset ke Madiun. Dua kereta adalah yang terdampak kecelakaan, dan dua lainnya kereta yang memerlukan perawatan.

Dia memastikan bahwa Inka akan menyelesaikan proses perbaikan dalam waktu singkat, sehingga rangkaian kereta tersebut bisa diuji coba kembali pada Februari 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper