Bisnis.com, JAKARTA – Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan siap mendukung PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) dalam pembebasan lahan untuk pembangunan Bandara Kediri.
Luhut menuturkan hal tersebut dilakukan agar dapat menyelesaikan masalah pembangunan bandara sehingga bandara tersebut dapat rampung sesuai dengan target yang direncanakan yaitu pada Juni 2023.
“Pemerintah akan terus berkomitmen dalam mendorong percepatan pembangunan Bandara Kediri dengan memberikan dukungan kepada Gudang Garam dalam penyelesaian masalah pembangunan bandara seperti pembahasan lahan, sehingga pembangunan dapat selesai target yang direncanakan yaitu pada Juni 2023,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu (1/12/2021).
Dia menambahkan Bandara Dhoho Kediri akan berdampak pada perekonomian di Jawa Timur Bagian Selatan. Utamanya untuk wilayah di Selatan Jawa Timur dari mulai Trenggalek, Pacitan, sampai ke Banyuwangi. Dengan demikian masyarakat juga tidak perlu ke Surabaya lagi.
"Kita harus bantu, Saya berharap TNI Polri juga betul-betul membantu pengamanannya. Saya juga minta Pemda untuk mendukung. Kita jadi satu, kalau kita satu tidak ada yang tidak bisa kita selesaikan, kita harus kompak," imbuhnya.
Luhut juga mengingatkan agar pembangunan Bandara ini betul-betul diawasi agar nantinya memiliki kualitas yang baik. Tidak hanya itu dirinya juga mengingatkan kepada seluruh stakeholder terkait untuk terus dapat menjaga soliditas dan semangat dalam melaksanakan pembangunan konektivitas antara Bandara Kediri dengan jalan Tol Kediri Tulungagung.
Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan A. Djalil juga menyatakan akan membantu dalam rangka pembebasan lahan untuk proyek PSN tersebut.
"Oleh sebab itu, kepada teman-teman BPN, tadi Pak Menko sudah perintahkan Pak Deputinya untuk membangun all out, oleh karena itu, kita harus lebih proaktif, mari kita siapkan diri kita untuk menyelesaikan pengadaan tanah ini cepat mungkin," ujarnya.
Sebelumnya Direktur Gudang Garam Istata Taswin Siddharta telah melaporkan progres pembangunan Bandara Dhoho Kediri yang saat ini sudah mencapai sekitar 80 persen dari pekerjaan sisi udara, sementara itu pekerjaan darat juga sudah mulai dikerjakan dengan target selesai pada akhir 2022.
Dirinya juga mengatakan salah satu tujuan pembangunan Bandara Kediri ini yaitu untuk meningkatkan konektivitas dan memperbaiki disparitas pembangunan khususnya di provinsi Jawa Timur Bagian selatan dan berharap daerah sekitar bandara bisa tumbuh menjadi daerah pusat perekonomian baru.