Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJT Utamakan Tol di Jabodetabek untuk Uji Coba Bayar Tol Nirsentuh

Badan Pengatur Jalan tol (BPJT) masih melakukan pembahasan ruas tol mana saja yang akan dilakukan implementasi tahap pertama sistem multi lane free flow (MLFF) pada akhir 2022.
Ilustrasi./Istimewa
Ilustrasi./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pengatur Jalan tol (BPJT) masih melakukan pembahasan ruas tol mana saja yang akan dilakukan implementasi tahap pertama sistem multi lane free flow (MLFF) pada akhir 2022.

Sistem MLFF merupakan inovasi pembayaran nontunai nirsentuh yang menerapkan teknologi global navigation satellite system (GNSS) pada aplikasi khusus jalan tol di ponsel penggunanya.

Pengguna jalan tol akan terhubung dengan satelit untuk proses pembayaran penggunaan jalan tol, sehingga tidak perlu berhenti di gerbang tol untuk melakukan pembayaran.

Kepala BPJT Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan penerapan sistem MLFF akan didasarkan kepada lingkup wilayah, dan tidak per ruas tol yang tersebar 40 ruas tol di Pulau Jawa-Bali.

“Masih dalam tahap pembahasan ruas tolnya. Penerapannya akan dilakukan pada ruas dengan sistem transaksi terbuka dahulu, dan diutamakan wilayah Jabodetabek,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (1/12/2021).

Saat ini, implementasi MLFF masih dalam tahap perencanaan desain dan ditargetkan dapat selesai pada Maret 2022 mendatang, sehingga dapat diimplementasi di akhir 2022.

Danang menargetkan sistem MLFF akan 100 persen go-live di seluruh jaringan jalan tol di Indonesia pada akhir 2023.

Adapun, rencana 40 ruas tol yang akan diimplementasikan MLFF pada tahap pertama akhir 2022, antara lain ruas Tol Jakarta–Tangerang, Tol Tangerang–Merak, Tol Prof Dr Sedyatmo, Tol JORR W1 Kebon Jeruk–Penjaringan, Tol JORR W2 Utara Kebon Jeruk–Ulujami, Tol Pondok Aren–Bintaro Viaduct–Ulujami, dan Tol Pondok Aren–Serpong.

Lalu ruas Tol JORR Non S (W2S-E1-E2-E3), Tol JORR S Pondok Pinang–Ulujami, Akses Tol Tanjung Priok, Tol Cawang–Tanjung Priok–Ancol Timur–Jembatan Tiga/Pluit, serta Tol Cawang–Tomang–Pluit.

Selanjutnya, ruas Tol Ciawi–Sukabumi, Tol Depok–Antasari, Tol Bekasi–Cawang–Kampung Melayu, Tol Cinere–Jagorawi, SS Cimanggis–SS Raya Bogor, dan Tol Bogor Ring Road.

Selain itu,  juga ruas Tol Jakarta–Bogor–Ciawi (Jagorawi), Tol Jakarta–Cikampek, Tol Cikampek–Purwakarta–Padalarang, Tol Padalarang–Cileunyi, Tol Soreang–Pasir Koja, Tol Cikampek–Palimanan, Tol Palimanan–Kanci, Tol Kanci–Pejagan, Tol Pejagan–Pemalang, dan Tol Pemalang–Batang.

Kemudian Tol Batang–Semarang, Tol Semarang Section ABC, Tol Semarang Solo Seksi I, II, III, Tol Solo–Ngawi, Tol Ngawi–Kertosono, Tol Kertosono–Mojokerto, ruas Tol Surabaya–Mojokerto, Tol Surabaya–Gempol, Tol Simpang Susun Waru–Bandara Juanda, Tol Surabaya–Gresik Tol Gempol–Pasuruan, Tol Gempol–Pandaan, serta Tol Nusa Dua–Ngurah Rai–Benoa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Lili Sunardi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper